MEDAN- Suwardi Raden (50), warga Jalan Bromo, Lorong Amal No 11 Medan ini membuktikan walau tanpa halaman sekalipun  tetap saja masyarakat perkotaan bisa menyalurkan hobi berkebun. Yaitu dengan cara bertanam di atap rumah alias roof garden. Tanaman yang didominasi oleh aneka jenis sayuran ini ditanam secara hidroponik Uniknya sayuran tersebut bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan sayur untuk rumah tangganya saja, tapi juga untuk kebutuhan usaha rendang kangkung yang sudah dilakoninya sejak 3 tahun lalu itu.

“Dulu sayuran-sayuran ini kami tanam di halaman depan rumah, tapi karena lahan sangat sempit, sengaja kami bangun lahan kebun di atap demi memperluas tanaman hidroponik,”papar pria yang akrab disapa pak Raden kepada GoSumut Sabtu (15/9/2018).

Berbagai jenis sayur yang ditanam di atap rumah itu antara lain timun, kangkung, bayam, pok coi, selada, basil, kol merah dan lainnya. Semua sayuran tampak tumbuh subur. Di atas lahan seluas 4 meter itu diberi atap plastik transparan agar tanaman hidroponik tidak mengenai hujan secara langsung.  

 Demi produk penganan  berbahan kangkung

Roof garden sengaja diciptakan untuk mencukupi kebutuhan kangkung sebagai bahan baku untuk membuat aneka makanan ringan produksi Assyifa, yaitu Beberapa produk dibuatnya mulai dari juice kangkung, es krim kangkung, kerupuk kangkung, nungget kangkung dan rendang kangkung.

“Karena produk-produk ini tidak bisa mengunakan kangkung sembarangan, ia harus jenis hidroponik,”terang pak Raden yang mengelola usahanya bersama isterinya Rahmayeti. Kini usaha kreasi produk berbahan kangkung  disediakan di beberapa toko oleh-oleh di kota Medan dan ia juga kerap menerima pesanan di luar kota.

Saat ditanya omset yang diperolehnya, ia mengakui hasilnya cukup untuk membiayai kebutuhan diri dan keluarganya. “Pastinya jutaan rupiahlah, karena penghasilan kami murni dari usaha ini,”terang pria jangkung ini.