TOKYO – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil melewati rintangan kedua di Japan Open 2018 dengan mengalahkan Prannoy H.S (India), dengan duel dua game langsung, 21-14, 21-17. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan Anthony di BCA Indonesia Open 2017, saat itu Anthony takluk dengan skor 13-21, 18-21.

Mampu mengendalikan pikiran dan menjaga fokus merupakan kunci utama Anthony dalam memenangkan pertandingannya hari ini. Anthony memang tampil baik dengan mengontrol permainan lawan. Sempat tertinggal di awal game kedua, Anthony kemudian mengambil alih permainan saat bisa menyamakan kedudukan 10-10.

"Pertama memang dari pikiran, sejak Asian Games kemarin, saya mainnya lebih rileks, saya bisa menikmati permainan. Kedua dari fokusnya, ini yang paling penting. Ketiga adalah dari segi fisik dan kekuatan tubuh secara keseluruhan," ujar Anthony ketika ditanya soal faktor penunjang grafik penampilannya yang terus menanjak.

"Saya sudah sempat menonton video pertandingannya, dan menghafal kebiasaan lawan. Saya berhasil menerapkan strategi yang sudah dirancang. Apalagi shuttlecock nya berat, saya harus lebih tenang, kalau buru-buru bisa jadi bumerang," tambah peraih medali perunggu Asian Games 2018 ini.

Anthony berpeluang untuk kembali berjumpa dengan Viktor Axelsen, dengan catatan pemain Denmark ini bisa melewati Kenta Nishimoto (Jepang) di babak pertama. Anthony sementara unggul 1-0 atas Axelsen.

"Viktor adalah pemain dengan tipe main reli balik serang. Dengan postur tubuhnya yang tinggi, saya harus wasapada dengan serangan-serangannya. Strateginya kurang lebih sama dengan pertandingan hari ini, yang penting fokusnya dan bisa merasa enjoy di lapangan," ujar Anthony.

"Kalau dari segi teknik permainan, saya sudah punya gambaran mau main seperti apa melawan Axelsen," tuturnya.

Sementara itu, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Thailand, Ratchanok Intanon. *