BAGANSIAPIAPI - Seorang nelayan tewas seketika setelah sebutir peluru bersarang mengenai dada Suharsono (38), warga Jalan Terisi Lingkungan II, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai pada hari Minggu (9/9/2018) sekira pukul 22.00 Wib malam. 

Ia ditembak saat kapal nelayan tank kerang yang ditekongi oleh Sumpal beserta Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 10 orang memasuki perairan Pulau Panipahan Kecamatan Palika dengan Perairan Pulau Halang di Kecamatan Kubu Kabupaten Rohil pada  titik kordinat N. 02°26.772 - E. 100°38.191.  

Pada saat sedang bekerja mengaruk kerang, satu unit kapal nelayan jaring mencoba mendekati mereka dan langsung melakukan penembakan. Sontak mereka terkejut dan langsung berupaya lari mencari daratan terdekat karena ketiga teman mereka dalam keadaan terluka akibat letusan senjata api tersebut. 

Para korban yang selamat melaporkan kejadian itu ke Polsek Penipahan. Sementara rekan mereka luka tembak Irwansyah (31) dan Agus Salim (30) dilarikan RSU Teuku Mansyur kota Tanjung Balai Asahan. Keduanya mengalami luka berat dibagian paha dan pelipis sebelah kanan. 

Peristiwa tewasnya Suharsono dan dua nelayan dalam kondisi kritis dibenarkan Kapolres Tanjung Balai, AKBP Irfan Rifai. Dia menyebutkan, TKP nya di Dumai Provinsi Riau dan korban nelayan merupakan warga Teluk Nibung. 

Sementara itu, ditempat terpisah,  Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanta menyebutkan, peristiwa itu terjadi karena ada aksi pencurian hasil laut ( Illegal Fishing)  di wilayah hukum Polres Rohil. Pelaku ditindak oleh anggotanya dari Satpol air dengan menggunakan boat jaring milik nelayan setempat mengingat kapal satpolair tidak memungkinkan untuk melakukan pengejaran. 

''Setelah sampai di perairan sekitar Pulau Halang, personil Satpolair melakukan penghadangan terhadap kapal dan melakukan tembakan peringatan ke atas, namun tidak dihiraukan oleh para pelaku. Selanjutnya kapal para pelaku berupaya menabrak kapal personil Satpolair, hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dengan menembak ke arah kapal para pelaku," kata Kapolres dalam keterangan resminya kepada awak media, Senin (10/9/2018). 

Kapolres menerangkan, tembakan yang dilepaskan anggotanya menyasar ke badan kapal dan juga tiga orang pelaku. Satu orang diduga pelaku dinyatakan meninggal dunia karena luka tembak di dada dan dua orang rekannya mengenai kepala dan pinggul.

''Tindakan itu dilakukan karena pelaku berusaha untuk menabrak kapal personil Satpolair," kata Kapolres seraya menyebutkan barang bukti yang berhasil disita berupa kapal dan kerang sebanyak 50 goni. 

Menurutnya, peristiwa ini ditengarai karena sering terjadi aksi pencurian hasil laut yang dilakukan nelayan asal Sumut di perairan Rohil. Bahkan, tindak tanduk mereka sudah sangat meresahkan nelayan tempatan.  ***