JAKARTA - Hasrat Klub Persija Jakarta untuk meraup hasil maksimal di laga uji coba jelang pekan ke-21 Liga 1 2018 tak berjalan mulus. Usai hanya bermain imbang 1-1 (29/8/2018) kontra Bhayangkara FC, tim didikan head coach Stefano Cugurra itu harus menelan kekalahan 1-2 , Kamis (6/9/2018) saat meladeni klub asal Malaysia, Selangor FC. Meski begitu, Macan Kemayoran mengklaim selalu ada pelajaran positif dibalik kekalahan tersebut. Di antaranya soal penyelesaian akhir. Stefano Cugurra menyebut, penyelesaian akhir yang ditunjukkan Marko Simic dkk belum sesuai yang diharapkan. “Kami menciptakan banyak peluang, tapi gagal bikin gol. Itu yang harus kami evaluasi,” kata Teco, panggilan akrab Stefano Cugurra.

Dalam laga kontra Selangor tersebut, Macan Kemayoran memang memiliki banyak peluang. Tarcatat, pada babak pertama misalnya, ada tiga peluang emas yang berhasil dimentahkan kiper lawan.

Sementaara itu, kapten Persija, Ismed Sofyan menjelaskan ada pelajaran penting lain dibalik kekalahan tersebut. Itu pada atmosfer pertandingan. Diakuinya, atmosfer berupa dukungan fanatik dari The Jakmania, sangat membantu kepercayaan diri para pemain. Terutama, pemain muda.

“Sudah lama kami tidak bermain dengan atmosfer seperti ini. Bagi pemain, dukungan militan dari suporter akan berkontribusi positif terhadap mental dan kepercayaan diri pemain. Ke depannya kami berharap dukungan seperti ini akan kambali muncul pada laga kandang berikutnya,” beber Ismed.

Pada pekan ke-21 Liga 1 2018, Persija akan melawat ke kandang Borneo FC. Pada klasemen sementara Liga 1 2018 hingga pekan ke-20, Borneo FC bertengger di peringkat ke-8 dengan torehan 29 poin. Sementara Macan Kemayoran di peringkat ketujuh dengan raihan 30 poin.