SUMBAWA - Mengakhiri kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah beserta rombongan berkesempatan melihat salah satu produsen lokal Hunian Sementara (HUNTARA) yang menyediakan tempat tinggal non permanen untuk korban/pengungsi gempa di Lombok Timur, NTB, Kamis (6/9/2018).

Kepada awak media, Fahri menyambut positif usaha pembuatan HUNTARA tersebut. Apalagi, HUNTARA yang tengah dibangun sebenarnya mencari solusi terbaik baik bagi masyarakat yang rumahnya hancur dan trauma akibat gempa.

"Mereka di sini kan bisa mencari format tempat tinggalnya yang baru, sehingga mereka itu bisa belanja nantim," kata politisi dari PKS itu sambil menambahkan bahwa produsen pembuatan HUNTARA ini bisa dijadikan sebagai workshop.

Bahkan, Fahri mengusulkan agar pihak produsen HUNTARA memasang plang/papan nama di tempat usahanya, sehingga yang hidup di workshop itu manufaktur lokal.

"Kalau masyarakat belanja setelah dikasih uang oleh pemerintah, dan dari uang itu masih ada sisanya, karena HUNTARA ini tidak terlalu mahal. Tapi kalau kita beli dari impor, itu justru akan mematikan usaha-usaha loka," ujarnya.

Apalagi, sambung Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, dalam kondisi nilai tukar rupiah sedang terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekarang ini.

"Jadi caranya, biar masyakarat belanja sendiri, dan pemerintah nggak usah menahan duit mereka. Transfer aja, karena mereka harus segera cari rumah kan," kata Fahri lagi.

Pemerinta sendiri, menurut politisi yang juga asal NTB itu, bisa menginfokan kepada masyakat adanya workshop HUNTARA tersebut. Kepada produsen, disarankan agar membuka showroom ditempat-tempat yang mudah dilihat orang, juga menjelaskan spesifikasi rumah dan harganya.

"Dengan adanya workshop ini, dunia usaha lokal pun akan hidup. Jangan sampai kita malah jadi penonton dalam keadaan seperti sekarang ini, belanja dolar lagi kita, rupiah pun makin hancur," tutup Fahri Hamzah.***