JAKARTA - Petinju Sunan Agung Amoragam menjadi pengobat luka Mario Blasius Kali yang menuding hakim menghentikan langkahnya. Petinju asal Maluku Utara ini tampil luar biasa saat menaklukkan petinju Irak, Jaafar Al Sudani dengan kemenangan tipis.3-2 pada pertandingan perempatfinal kelas Bantam cabang tinju Asian Games XVIII di Hall C Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018). 

Dengan hasil itu, Sunan Agung melangkah ke semifinal menyusul petinju putri andalan Indonesia lainnya, Huswatun Hasanah. 

Di semifinal, Jumat (31/8/2018), Sunan akan menghadapi petinju Uzbekistan, Mirazizbek Mirzakhalilov yang menang tipis 3-2 atas petinju Mongolia, Amar Kharkhuu Enkh. 

Meski kalah tinggi badan dan jangkauan, Sunan bermain cukup taktis pada ronde pertama dan kedua. Dia terus mendesak lawannya bertarung dalam jarak pendek. Beberapa pukulan berhasil dilepaskan Sunan ke arah wajah Jaafar yang terus bergerak menjaga jarak pukulnya. 

Pada ronde ketiga, Sunan mencoba mengubah strategi dengan bermain lebih terbuka. Namun, strategi itu membuatnya sempat kesulitan melepaskan pukulan. "Ini pertarungan yang cukup melelahkan karena lawan terus bergerak menghindari pukulan. Makanya, saya terus ngotot memaksanya bertarung dalam jarak pendek agar bisa melepaskan pukulan sekaligus meredam serangannya. Dan, ini merupakan bagian dari strategi yang diinstruksikan pelatih untuk menghadapi lawan yang unggul tinggi badan dan jangkauan," kata Sunan yang ditemui usai pertarungan. 

Ketika ditanyakan mengapa pada ronde ketiga mengubah strategi dengan bermain lebih terbuka, Sunan menjawab, "Saya hanya ingin mencoba strategi baru dengan bermain lebih terbuka agar dia terpancing masuk dalam pertarungan jarak pendek."  

Secara terpisah, petinju perempatfinalis Olimpiade Atlanta 1996, La Paena Masara memuji penampilan Sunan Agung yang bermain sangat taktis. "Sunan Agung memang pantas menang karena menguasai pertarungan di ronde pertama dan kedua. Dia itu petinju yang bisa bertarung dengan tipe boxer atau fighter," ujarnya. 

Kemenangan Sunan Agung sempat diprotes kubu Irak. Bahkan, Jaafar yang kecewa menangis sembari duduk di arena mix zone. "Ini petinju Irak yang kedua.menangis saat dinyatakan kalah. Tadi, ada juga yang nangis karena kalah," kata salah seorang voulenteer.