JAKARTA - Karateka Indonesia, Rifki Ardiansyah Arrosyid mengaku pernah bermimpi menjadi juara Asia dan dunia. Kini, mimpi itu menjadi kenyataan saat dia merebut medali emas Asian Games XVIII setelah di final mengalahkan karateka asal Iran, Amir Mahdi Zadeh dengan skor 9-7 di Plenary Hall JCC Jakarta, Minggu (26/8/2018).  

Prestasi yang diukir Rifky ini menyamai prestasi Hasan Basri yang meraih emas pada Asian Games Bangkok 1998 dan Busan 2002. 

“Saya bermimpi menjadi juara Asian Games bahkan menjadi juara dunia. Saya percayakan semua kepada Allah SWT. Semua memang sulit, tapi bisa kita lalui,” ujar Rifki usai pertandingan

Kini Rifki membuat Indonesia dapat merasakan kebahagiaan kembali. Rifki bersyukur atas segala sesuatu yang dapat ia raih kini. 

"Allah selalu ada di hati pada setiap saat. Terima kasih kepada orang tua, juga seluruh masyarakat Indonesia, juga kepada manager, juga pelatih,” tambahnya.

Tak hanya menjadi seorang atlet, kini juga Rifki menjadi anggota TNI Angkatan Darat yang ditugaskan di Pusat Olahraga, Kodam Brawijaya. 

Rifki merupakan atlet yang cerdas tak hanya fisik, melainkan juga cerdas dalam mengolah emosi. Atlet yang juga gemar bermain catur ini diharapkan dapat terus mempertahankan prestasinya. 

Berkat ketenangan Rifki dalam pertandingan, ia dikatakan dapat mengungguli permainan. 

Kini Indonesia akan kembali mempersiapkan para atletnya yang akan langsung berjuang mengejar poin agar dapat mengirimkan atlet ke 0limpiade Tokyo 2020 mendatang. 

PB FORKI akan terus memberikan fasilitas kepada atletnya agar dapat mengejar kualifikasi yang ada.

Kesuksesan Rifki dalam mengalahkan tandingannya yang unggul ini juga berkat nasihat yang selalu ia terimanya. Sebelum bertanding, ia telah berjanji pada manajer dan juga pelatih untuk memohon kepada Tuhan agar ia diberikan yang terbaik dan tidak menjadi sombong dan angkuh. Manajemen emosi yang baik dari Rifki menjadi kunci permainannya. “Saya tenang, juga yakin karena ada dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Rifki.