JAKARTA - Penampilan maksimal telah ditunjukkan Achmad Hulaefi saat turun di nomor taulo cabang olahraga wushu Asian Games XVIII yang digelar di Hall B JIexpo, Selasa (22/8/2018). Namun, dia harus menerima kenyataan hanya bisa menggenggam medali perunggu.

Putra pertama dari lima bersaudara anak pasangan Iskandar Fauzi dan Juliawati ini membukukan  total poin 9,71 atau terpaut 0,4 dari peraih emas, Wu Zhaohua asal China (9,75) atau selisih 0,2 dari peraih perak asal Korea Selatan, Cho Seungjae (9,73).

Ya, hasil kurang menggembirakan tersebut memang tidak terlepas dari pengaruh cidera yang masih membaluti pria kelahiran Jakarta, 14 Oktober 1989. "Penampilan saya kurang sempurna karena pengaruh cedera lutut, engkel, dan pinggang. Dan, saya pun telah merasakannya saat hendak tampil,” ujarnya Hulaefi yang didampingi Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto dan Sekjen PB WI, Ngatino usai tampil.   

“Tapi, saya bersyukur bisa menyumbang medali perunggu  bagi bangsa dan negara, bagi masyarakat Indonesia, PB WI dan keluarga saya. Sebenarnya saya bisa meraih medali perak, tapi lawan saya dari Korea Cho Seungjae bermain bagus," ungkap pria yang berstatus PNS di Pemerintah Kodya Jakarta Selatan ini. 

Salah satu motivasi yang terbakar dari anak muda bisa tampil lepas karena Hulaefi tampil di rumah sendiiri. "Kemarin saya main agak grogi. Tapi, hari ini tampil lepas karena main di negeri sendiri dan di tanah kelahiran saya di Jakarta,"  tegas pria yang berencana pensiun selepas Asian Games 2018 ini.

Mengenai pewushu asal China, Wu Zhachua, kata Hulaefi, memang sulit disaingi. "Kami pernah latihan bareng dengan dia selama 4 bulan di China. Dan, saya akui penampilannya sangat bagus," tutur pria yang belajar wushu dari pamannya itu.

Menyikapi keberhasilan yang diraih atletnya, Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto pun bangga. "Prinsip kami atau PB WI, slogannya adalah tiada hari tanpa medali, baik itu emas, perak, atau perunggu. Hari ini, Achmad Hulaefi meraih perunggu. Mungkin besok akan ada medali lagi dari atlet lainnya," jelas Airlangga. 

"Medali perunggu ini diraih berkat kerja keras dan hasil latihan selama 4 bulan di China. Soal hadiah atau bonus pasti ada kan Hulaefi sudah PNS," tambah Menteri Perindustrian itu.