JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo atau Jokowi- Ma'ruf Amin, telah menyusun daftar Tim Kampanye. Tim tersebut berisi 11 direktorat.

Dari keseluruhan tim, salah satunya ada nama Ketua Bidang Organisasi Partai Hanuran Benny Rhamdani.

Benny Rhamdani adalah salah satu senator dari daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), asal Desa Poyowa Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Terkait penunjukan sebagai Direktur Kampanye Jokowi dan KH.Ma'ruf Amin sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019-2014, Benny mengaku kaget dan tidak menduganya.

"Kaget dan enggak menduga pastinya," ujar Brani, sapaan akrab Benny Rhamdani kepada GoNews.co, Kamis (16/8/2018).

Bahkan dirinya mengaku belum pantas masuk jajaran Direktur Kampanye. Pasalnya kata dia, posisi Direktur kampanye itu sangat strategis dan Maha penting untuk sebuah hajatan politik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

"Yang Kedua, saya merasa kaget karena masih banyak tokoh-tokoh nasional yang lebih hebat dan memiliki segudang pengalaman penting yang lebih pantas untuk menempati posisi itu," tandasnya.

Dan yang ketiga kata dia, sangat strategis dan Maha pentingnya tugas yang diberikan ini, otomatis memaksa dirinya berpikir keras, bagaimana bisa membagi waktu dalam merancang strategi kampanye pemenangan Jokowi-KH- Ma'ruf Amin, sampai pada urusan mempersiapkan seluruh Jurkam dan pelatihan Jurkam dari tingkat pusat sampai daerah.

"Saya harus bisa membagi waktu. Selain harus benar-benar siap, saya juga sedang disibukkan dengan kerja-kerja politik saya sebagai Caleg DPR RI dari Partai Hanura, yang tentunya harus lebih sering turun ke daerah," terang Benny.

Dengan jabatan itu, kata Benny, tentu menjadi masalah yang sangat serius. Bahkan dirinya sempat berpikir untuk mengundurkan diri atau menolak jabatan sebagai Direktur Kampanye tersebut. "Tapi hingga saat ini saya masih meminta pertimbangan berbagai pihak. Tentunya, saya harus berterima kasih kepada Pak Jokowi dan KH.Ma'ruf Amin yang telah memberi kepercayaan yang sangat besar tersebut kepada saya," tutupnya.

Berikut ini Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'aruf Amin:

Ketua: M. Jusuf Kalla

Wakil Ketua:

1. Loedwijk F Paulus, (Sekjen Golkar)

2. Hary Lontung Siregar, (Sekjen Hanura.

3. Abdul Kadir Karding, (Sekjen PKB)

4. Arsul Sani, (Sekjen PPP).

Sekjen: Hasto Kristanto (Sekjen PDI Perjuangan)

Wasekjen: 1. Ahmad rofik (Sekjen Perindo).

2. Very Surya Hendrawan (Sekjen PKPI)

3. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI)

11 Direktorat di Tim Kampanye Nasional Jokowi- Amin.

1. Direktur Perencanaan - Ario Bimo (PDIP).

2. Direktur Konten - Agus Sari (PSI)

3. Direktur Komunikasi Politik - Saur Hutabarat (NasDem).

4. Direktur Media dan Sosmed - Yadi Hendriyana (Perindo).

5. Direktur Kampanye - Benny Rhamdani (Hanura).

6. Direktur Pemilih Muda - Adi Kusuma (PKPI).

7. Direktur Penggalangan dan Jaringan - Hajriyanto Thohari (Golkar).

8. Direktur Logistik dan APKB - Marsma TNI (Purn)Usro Harahap (Golkar).

9. Direktur Hukum dan Advokasi - belum ditentukan namanya (PPP).

10. Direktur Saksi - Arif Wibowo (PDIP).

11. Direktur Relawan - Marwan Jafar (PKB).***