TEBINGTINGGI - Provinsi Nusatenggara Barat (NTB) diguncang gempa, Minggu (5/8/2018) yang lalu.

Bencana alam itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan rusak beratnya infrastruktur disana.

Walikota Tebingtinggi, Ir .Umar Zunaidi Hasibuan menyampikan rasa simpati dan empati kepada korban gempa.

“Kita prihatin dengan kondisi saudara kita disana, Lombok , Bali dan Mataram, “ ungkap Umar Zunaidi dalam kegiatan Dzikir akbar di Masjid Agung terkait peringatan HUT Tebingtinggi ke 101, Bhayangkara ke -72 dan Adhyaksa ke-58.

Allah sedang menguji saudara setanah air korban gempa di bumi NTB. Galang dana , Umar terbitkan surat edaran di jajaran eksekutif.

“Bentuk sumbangan tidak menjadi penilaian Allah, keihklasanlah yang menjadi tolak ukurnya,” imbaunya.

Dzikir akbar bersama, semata mata hanya berharap memperoleh Rahmat-NYA, sekitanya Allah memperhatikan dan mengabulkan doa bersama.

“Berharap, semoga Allah melindungi kita, jika Allah berkehendak, tentu ujian itu sangat berat, kita tidak akan sangup menerimanya,” tegasnya.

Usai tausyiah oleh, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prof Dr.KH. Saidurrahman M.Ag, Jelang tengah malam, 350 orang kaum dhuafa menerima santunan dan bantuan dari Pemerintah kota Tebingtinggi. ***