JAKARTA - Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan peluang Demokrat bergabung ke dalam koalisi pasangan capres Joko Widodo-Maruf Amin sudah tertutup.

Menurutnya, para ketum dan sekjen parpol koalisi sudah selesai menandatangani berkas dukungan yang menjadi syarat pendaftaran ke KPU pada Jumat (10/8).

"Saya rasa (Demokrat) tidak ada kesempatan lagi. Semua tadi semua (ketum parpol koalisi) sudah tanda tangan," ujar Hary di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis (9/8).

Terkait dengan pertemuan malam ini, Hary juga menyebut parpol koalisi menyepakati Gudung Juang sebagai titik kumpul sebelum mendaftarkan Jokowi-Maruf ke KPU. Pendaftaran direncanakan akan dilakukan sebelum pukul 12.00 WIB.

Terpisah, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Demokrat masih berpeluang merapat dalam koalisi Jokowi-Maruf. Peluang itu mengingat pendaftaran baru dilakukan pada Jumat (9/8).

"Ya tentunya kan masih ada hari sampai besok," ujar Airlangga di Restoran Plataran, Jakarta.

Demokrat berpotensi keluar dari koalisi Prabowo Subianto pasca polemik pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai 'Jenderal Kardus'.

Bahkan, Andi juga menyebut ada mahar sebesar Rp500 miliar untuk PAN dan PKS agar Waketum Gerindra yang kini menjabat Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi cawapres.***