PALAS- Harga jual getah karet kualitas bersih pada tingkat petani di Kabupaten Padang Lawas (Palas) sejak sepekan terakhir berkisar Rp7.500 per kilogram hingga Rp7.700 per kg, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya. "Harga jual getah karet kualitas bersih masih tetap, termasuk harga jual getah karet kualitas kotor," kata Irnan penampung getah warga di desa Paringgonan Julu,Kecamatan Ulu Barumun,Minggu(29/7/2018) saat ditemui Gosumut

Ia mengatakan, harga jual getah karet kualitas kotor di daerah itu sejak sepekan terakhir berkisar Rp 7.500 per kg hingga Rp8.000 per kg. Kata Irnan, harga getah karet kualitas kotor di tingkat petani Kecamatan Ulu Barumun, saat ini sebesar Rp 7500 per kilogram, atau mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 1400 per kg. Kemudian harga getah karet kualitas bersih di kecamatan tersebut sebesar Rp7.700 per kg, turun dibandingkan dengan harga sebelumnya sebesar Rp8.900 per kg.

"Sedangkan harga getah karet kualitas kotor dan bersih di kecamatan itu masih bertahan dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," jelas dia. Ia mengatakan, harga tampung dari petani di Kecamatan Ulu Barumun  menjual getah karet kualitas kotor sebesar Rp7.400 per kg dan bersih sebesar Rp7.500 per kg. 

Menurut Irnan, harga getah karet petani sebesar itu belum sepenuhnya mampu menutupi biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani untuk upah menyadap getah karet. Termasuk untuk biaya pemeliharaan dan pembelian pupuk untuk bahan penyubur tanaman karet dan kebutuhan hidup keluarga.

Kata Irnan, dalam seminggu getah karet yang dibelinya dari warga,dapat terkumpul sebanyak 40 ton . "Getah yang dikumpulnya tersebut,dijualnya kepabrik PT Batanghari atau PT AD di Tebing Tinggi dengan harga tolak sebesar Rp 15.700 perkg,"terangnya 

Diri mengakui harga getah karet ini belum stabil sesuai harapan petani.  Dimasa kepemimpinan Presiden RI Bambang Susilo Yudhono,harga karet sempat memuncak tinggi sampai RP 18.000 perkg. "Sehingga petani karet sempat bergembira,tetapi sekarang ini hanya pas untuk membeli pupuk aja," keluhnya menyahuti aspirasi petani karet.