PALAS- Bupati Palas H.Ali Sutan Harahap(TSO)berharap  mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan KKN-Tematik di  Kabupaten Padang Lawas (Palas) dapat mendukung program pemerintah dalam pembangunan SDM dan mendorong kemajuan pertanian. 
 
 
Menurut Bupati,  mahasiswa peserta KKN Tematik IPB, menjadi tolak ukur indikator di bidang pembangunan manusia dan pengembangan kemajuan pertanian dengan  menunjukkan kemajuan yang sangat baik.

Terkait dengan hal itu, sebutnya, Kabupaten Palas yang letak geografisnya sangat strategis dan tersedianya sumber daya alam(SDA)yang potensial memberikan peluang yang besar dalam peningkatan produksi pertanian,peternakan,perikanan dan perkebunan untuk kesejahteraan petani serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat 
 
 Bupati meminta, mahasiswa peserta KKN Tematik dapat berperan besar dalam meningkatkan terobosan dan ide-ide baru dalam perkembangan di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. "Palas adalah daerah yang kaya dan memiliki segala sumber daya alamnya, bahkan dalam hal peternakan. Kami berharap masyarakat mampu memenuhi kebutuhan  gizi  menuju  hidup sehat melalui pangan asal nabati dan hewani,ujarnya. 

Kata Bupati, kegiatan KKN sangatlah penting. KKN merupakan ajang bagi mahasiswa untuk menempa diri menjadi calon pemimpin masa depan, melatih kerjasama, komunikasi serta mengimplementasikan gagasan dan ilmu yang telah dipelajari.
 
“Mahasiwa dapat mengambil peran sesuai bidangnya dan melakukan pengabdian masyarakat, sesuai salah satu Tridharma perguruan tinggi," ucapnya,Selasa(24/7/2018)  Pada kesempatan ini, kata TSO berpesan,  mahasiswa peserta KKN Tematik dapat menjaga sikap dan santun saat berinteraksi dengan masyarakat.
 
"Buktikan bahwa IPB selalu mencari dan memberikan yang terbaik, untuk mensinergikan pengembangan dan pengelolaan program pemerintah,sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di kabupaten Palas,"katanya 
 
Selain itu, TSO juga menekankan, pentingnya menerapkan budaya  gotong royong  di tengah masyarakat. Karena  membangun pengetahuan dan keterampilan masyarakat  dalam membantu mengelola potensi wilayah pengembangan pertanian secara bersama -sama kearah orientasi pola pikir yang maju di dunia  agribisnis ,tandasnya.