TANGERANG - Ustadz Abdul Somad (UAS) Lc MA dipilih menjadi Duta Zakat Indonesia oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pengangkatan sekaligus pengukuhan mubaligh terkenal tersebut berlangsung dalam  acara tabligh akbar dan pemberian santunan Baznas untuk 10 pesantren tahfiz dan yayasan yatim dan dhuafa di Masjid Baitussalam, Komplek  Perumahan The Green, BSD City, Serpong, Kota Tengerang Selatan, Rabu sore. ''Alhamdulillah, Ustad Abdul Somad bersedia menjadi Duta Zakat Indonesia. Semoga nama besar dan karisma beliau semakin menggelorakan spirit Kebangkitan Zakat di negeri kita tercinta ini,'' kata Wakil Ketua Baznas, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, dalam acara tersebut.

Acara pengukuhan sebagai Duta Zakat Indonesia dilakukan secara seremonial dengan memasangkan kain selempang oleh Zainulbahar Noor, kepada Somad yang lulusan S1 Universitas Al-Azhar Mesir dan S2 di Maroko tersebut. Menurut Zainulbahar, dai kondang yang menjadi aset bangsa itu dinilai memiliki magnet yang sangat besar dalam dunia dakwah.

''Kami berharap dengan menjadi Duta Zakat Indonesia yang mengajak masyarakat Indonesia menyalurkan zakat melalui lembaga resmi akan semakin mengoptimalkan gerakan zakat dan membumikan moto ''kuat karena zakat''. Sehingga zakat dapat menjadi lifestyle di masyarakat. Kalau sudah menjadi life style, maka ummat dari kalangan mampu pasti akan giat, akan sungguh-sungguh membayar zakatnya," kata mantan Dubes RI untuk Yordania ini.

Pada kesempatan tersebut, UAS menyampaikan tabligh akbar bertema ''Menjalani Kehidupan Mengikuti Sunah'' yang dihadiri ribuan jamaah. Dan dia juga memotivasi yang hadir untuk berzakat di Baznas.

"Mari berzakat ke Baznas. Ingat, jangan sampai kita makan harta haram, karena kita lupa, bahwa di dalam harta kita itu ada hak fakir miskin dan asnaf lainnya," ujar UAS.

Sedangkan rekam jejak UAS adalah, pernah menjadi anggota Baznas Provinsi Riau (2009-2014); anggota MUI Provinsi Riau (2009-2014); dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa'il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau (2009-2014). UAS menyelesaikan pendidikan dasar di SD Al-Washliyah pada 1990 dan Madrasah Tsnawiyah (MTs) Mu'allimin Al-Washliyah (1993) di Medan, Sumatera Utara. Kemudian, Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu (Inhu), Riau (1996). Ia melanjutkan kuliah S1 di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir; dan S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Maroko. ***