JAKARTA - Aksi Brigadir Valentinus dan Brigadir Marten, anggota Polres Sintang, Kalimantan Barat, yang rela menggendong kotak suara menyusuri hutan belantara demi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 berbuah manis. Mereka mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Penghargaan berupa pin emas itu diberikan pada syukuran HUT Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). Adapun aksi mereka yang terekam dalam sebuah video berdurasi hampir tiga menit, sempat viral di media sosial akhir bulan lalu.

Brigadir Valentinus dan Brigadir Marten dalam video tersebut tampak bergantian membawa logistik empat buah kotak suara. Tanpa menggunakan alat bantu apa pun, mereka membawa kotak tersebut dengan cara menggendongnya menyusuri hutan.

Bahkan mereka berjalan kaki tanpa alas menempuh waktu selama kurang lebih tujuh jam perjalanan untuk mencapai Desa Telajung Medan dan Desa Jengkalang. Kedua desa itu merupakan desa yang paling ujung terletak di dekat sungai Melawi, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalbar.

Namun tak hanya Brigadir Valentinus dan Brigadir Marten yang diberi pin emas. Ada pula Banit 2 Unit Lantas Polsek Tengaran, Semarang, Aiptu Joko Nurwasito dan Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo.

Aksi mereka juga cukup menyita perhatian pada pengamanan jalur mudik 2018. Saat itu, mereka mengganjal mobil-mobil pemudik di Tanjakan Kali Kenteng, ruas tol fungsional Salatiga-Kartasura.

Dua anggota yang juga mendapat pin emas karena mempunyai pencapaian atau kesuksesan tersendiri yakni Brigjen Pol Bambang Giri dan Kombes Pol Hadi Gunawan.

Penghargaan lain diberikan kepada mereka yang berhasil dalam menanggulangi aksi terorisme. Yakni, Ipda Almunir dan Dirlantas Polda Riau Kombes Pol M Rudy Syafrudin.

Adapun Ipda Almunir telah mampu melumpuhkan pelaku penyerangan dan penganiayaan di Gereja Santa Lidwina, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dirinya diberikan kenaikan pangkat luar biasa oleh Tit. Begitu pula dengan Rudy.

"Penghargaan pendidikan terhadap Dirlantas Polda Riau Kombes Pol M Rudy Syafrudin yang telah berhasil melumpuhkan dan menembak mati pelaku teroris di Polda Riau," kata Tito dihadapan Presiden Joko Widodo.

Tito juga memberikan penghargaan kepada Kanit Dua Subdit IV Ditreskrim Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha. Ari diberikan penghargaan karena telah mengungkap kasus sabu sebanyak 1,8 ton di perairan Anambas, Kepri, dan 240 kilogram sabu di Dadap, Tangerang.

Penghargaan bukan hanya kenaikkan pangkat dan pin emas. Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memberikan 17 unit rumah terhadap 17 anggotanya yang dianggap berprestasi. Tito juga memberikan piagam serta uang sebesar Rp 50 juta terhadap lima anak yang menjadi juara 1 dalam kategori dakwah cilik.

"Dakwah Islam Irsyalilah Putri Sujana, Dakwah Kristen Arjunda Tampubolon, Dakwah Katolik Frederika Anjelina, Dakwah Hindu Ni Kadek Giat Hita Ayus, dan Dakwah Budha Sandra," pungkas Tito.***