JAKARTA - Taufiq Kiemas merupakan politisi senior yang bisa merangkul semua pihak serta disegani dan dihormati baik kawan maupun lawan. Hingga kini belum tergantikan.

Hal itu diungkapkan oleh Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nurmansyah Efendi Tanjung mengenang lima tahun kepergiaan Taufiq Kiemas.

"Kepergiaan Taufiq Kiemas meninggalkan ruang kosong dalam jagat politik nasional," ucap Nurmansyah.

Anggota Komisi IX Anggota DPR RI itu menilai, Almarhum Taufiq Kiemas merupakan seorang negarawan yang patut diteladani oleh politisi masa kini.

"Politisi nasional selevel Almarhum Taufiq Kiemas meski memiliki kesetiaan pada kepentingan partai politik namun tetap menempatkan kepentingan publik menjadi prioritas utama dalam pergerakan politiknya," kenang Mantan Sekjen KAHMI itu.

Dia juga membeberkan, Almarhum Taufiq Kiemas adalah politisi yang supel dan selalu baik dengan siapapun. Kemampuan komunikasi politiknya yang menggugah sering kali berhasil memecah kebuntuan pada saat-saat sulit.

"Bukan hanya tokoh sentral di PDIP, tetapi juga pemain kunci di panggung politik nasional yang telah banyak memberikan sumbangsih terhadap bangsa," beber dia.

Ia menambahkan, Almarhum Taufiq Kiemas begitu dekat dengan tokoh-tokoh Islam.

"Buktinya beliau menggagas berdirinya sayap partai PDI Perjuangan, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang saya pernah menjadi sekjennya," katanya.

"Di samping itu karena kecintaan beliau kepada Bangsa ini, beliau juga menggagas 4 pilar kehidupan Berbangsa dan Bernegara ketika beliau menjadi ketua MPR yang sampai saat ini masih terus berjalan," imbuhnya.

Taufiq Kiemas lahir di Jakarta pada 31 Desember 1942 dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ia meninggal di Singapura pada 8 Juni 2013.

Saat mengembuskan nafas terakhir, suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sedang menjabat sebagai Ketua MPR RI.

Taufiq Kiemas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Makamnya berada di samping makam kedua orang tuanya.***