MEDAN - Satu... Satu... Pilihanku... Eramas Nomor Satu.. Nomor Satu Pilihanku.. Yel-yel itu terus dinyanyikan seluruh pendukung, relawan dan tim pemenangan di Posko Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), Jalan Ahmad Rivai Medan, Rabu (27/6/2018) sore.



Kehadiran ratusan masyarakat pendukung Eramas itu untuk merayakan kemenangan pasangan nomor urut satu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgubsu) 2018, sesuai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey atas pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).

"Eramas menang, Sumut bermartabat," teriak massa pendukung seraya terus menyanyikan yel-yel Eramas.

Ketua BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan SH menyebut ini merupakan kemenangan umat.

"Insya Allah ini menjadi keberkahan bagi umat Sumut. Kita doakan Insya Allah Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah selalu istiqamah dalam menjalankan amanah dan tetap dalam lindungan Allah SWT. Mari sama kita bersatu untuk menjadikan Sumut yang religi dan bermartabat karena ini kemenangan umat," kata Zulchairi.

Diketahui berdasarkan hasil survey yang dirilis beberapa lembaga survey hingga pukul 16.00 WIB, pasangan Eramas unggul atas Djoss.

Dari 93 persen lebih perolehan suara yang masuk, Eramas unggul 56,33 persen dari Djoss 43,67 persen. Melihat hasil yang ditayangkan melalui layar besar di posko tersebut, para pendukung Eramas pun meluapkan kegembiraannya. Selain bernyanyi, mereka juga mengucap syukur dan takbir atas hasil sementara ini.

Sebelumnya saat menanggapi hasil ini, Edy mengaku bersyukur dan berharap agar hasil sementara quick count ini tidak akan berubah hingga hasil final.

"Insya Allah tidak berubah, saya yakin ini (hasil sementara quick count) tidak berubah," kata Edy di Posko Eramas Jl Rivai Medan.

Edy Rahmayadi mengajak seluruh relawan dan pendukungnya untuk menjaga hasil yang sudah didapat saat ini.

"Memang ini masih sementara, tapi mari kita jaga ini," tutur Edy.

Kata dia, selisih 13 % itu cukup besar. Sehingga, ketika terjadi margin error hasil akhir tidak berubah.

"Kalau ada error 5 %, berarti ada selisih 8 % lagi. Itu cukup besar," bilangnya.

Edy tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada rivalnya Djoss. Sebab, dengan adanya lawan pihaknya lebih termotivasi lagi.

"Bayangkan kalau tak ada lawan, tak ada yang berseberangan. Mereka yang bersebrangan itu mengantar kita dan memotivasi untuk menang. Kalau tidak ada lawan, bisa tidur saja dirumah," sebutnya.

Sementara Musa Rajekshah menyampaikan bahwa kemenangan Eramas berdasarkan hasil hitung cepat merupakan kemenangan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut untuk bersatu padu dan hilangkan segala perbedaan yang sebelumnya begitu terasa saat menjalani kontestasi Pilgubsu.

"Tentunya saya senang, haru dan bangga dengan rakyat Sumut yang bisa berdemokrasi melihat kebenaran yang ada. Semoga ini awal perjuangan kita bersama, mari kita bersatu dan kompak untuk melakukan hal-hal besar kedepannya," katanya.

Terlepas dari hitung cepat ini, Ijeck mengajak sebaiknya semua pihak juga menunggu hasil resmi KPU. Di samping itu ia meminta ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mempermasalahkan perbedaan, karena suasana pilkada telah usai dilaksanakan.

"Tidak usah bicara apa suku dan siapa orangnya. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat Sumut, orang-orang tua kami dan terpenting ini adalah kemenangan dari Allah SWT yang dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan kemenangan ini adalah awal perjuangan kita menuju Sumut bermartabat," kata Ijeck.