JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin pagi (25/6/2018).

Pertemuan yang hanya sekitar 15 menit itu berlangsung di rumah dinas Zul di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta.

Usai pertemuan, Zulkifli memberikan keterangan kepada wartawan. "Prabowo capres kita yang saya hormati," kata Zulkifli memulai penjelasannya.

Zulkifli lalu menceritakan isi pertemuan yang tergolong singkat itu. Zulkifli-Prabowo menyoroti Pilkada 2018 yang sebentar lagi segera dilangsungkan. 

"Kita ketahui 25, 26, 27 Juni adalah hari dimana seluruh rakyat Indonesia tentukan pilihannya Pilkada di 171 titik. Sebagai pimpinan MPR, saya meminta kepada para penyelenggara Pemilukada, KPU Bawaslu, untuk sungguh-sungguh melaksanakan Pilkada jujur, adil, transparan sesuai peraturan perundangan berlaku," jelas Zulkifli. 

"Banyak masukan masyarakat, pentingnya netralitas. Kapolri, Panglima TNI menyatakan polisi dan TNI harus netral. Polisi kita merah putih, bukan TNI atau Polri kandidat tertentu," timpal Zulhasan, sapaan akrabnya.

Zulkifli tidak menjelaskan lebih jauh tentang rencana koalisi dengan Gerindra. Padahal, sebelumnya, pertemuan kedua tokoh disebut-sebut akan membahas formasi capres-cawapres 2019.

Sementara itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan Zulkifli-Prabowo sedang menjajaki peluang koalisi. "Ini kan silaturahmi biasa dan penjajakan koalisi, kan tinggal 1 bulan lagi. Saya kira membangun chemistry itu semakin hari semakin akan sangat intensif, siapa presidennya, siapa wakilnya, gimana format koalisinya," kata Yandri di lokasi. 

Meski demikian, Yandri menegaskan PAN belum bersikap untuk Pilpres 2019. Mereka masih membuka pintu komunikasi dengan semua partai. "PAN akan bertemu capres lain. Hari ini kita undang atau bersilaturahmi dengan Prabowo," sebut dia. ***