MEDAN - Walikota Medan Drs. H.T Dzulmi Eldin S, MSi diwakili Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay menerima kunjungan kerja (Kunker) DPRD Kota Pematang Siantar di ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Jumat (22/6/2018). Selain bersilaturahmi Kunker juga untuk belajar dan bertukar informasi dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.
Rombongan DPRD Kota Pematang Siantar yang terdiri dari Komisi I, Komisi II dan Komisi III dipimpin Wakil Ketua DPRD Mangatas Silalahi, SE. Dijelaskan, kunjungan kerja bertujuan untuk mendapatkan ilmu dan informasi tentang penegakan Peraturan Daerah terkait dengan Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Penanganan Unjuk rasa dalam menciptakan ketertiban umum.
"Kehadiran kami ke Kota Medan juga ingin mempelajari tata kelola rumah potong hewan yang dilakukan Pemerintah Kota Medan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penyediaan dan penyaluran daging yang sehat dan bermutu di Kota Pematang Siantar", jelasnya. Selanjutnya dijelaskan Mangatas Silalahi, DPRD Penatang Siantar juga ingin mengetahui tentang perizinan angkutan dan perlalulintasan. Hal ini berguna untuk kelancaran lalu lintas di Kota Pematang Siantar, sebab saat ini kota tersebut terus berkembang dan lalu lintas semakin padat. "Ilmu dan pengetahuan yang kami peroleh dari Pemerintah Kota Medan ini nantinya akan menjadi rekomendasi kami untuk diterapkan Pemerintah Kota Pematang Siantar guna kemajuan kota", ungkapnya. Walikota Medan Drs. H.T Dzulmi Eldin S, MSi diwakili Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay mengucapkankan selamat datang. "Semoga dengan pertemuan ini kita dapat saling bertukar informasi untuk kemajuan daerah masing-masing," kata Habibi. Dalam hal penataan Pedagang Kaki Lima, kata Habibi, Pemko Medan tetap melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang agar tidak berjualan di tempat yang dilarang. Selain itu Ranperda tentang PKL juga telah dirancang bersama DPRD Medan", jelasnya. Selanjutnya pertemuan ditutup dengan penyerahan Cenderamata dari DPRD Kota Pematangsiantar ke Pemerintah Kota Medan.