MEDAN - Menjelang lebaran, masyarakat Kota Medan semakin ramai berbelanja kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.

Selain mencari komoditas pasar seperti cabai, bawang, tomat dan sebagainya, mendekati lebaran ini juga kian banyak masyarakat yang mencari makanan atau cemilan khas kolang-kaling.

Makanan kenyal berbentuk oval dan berwarna putih transparan serta memiliki rasa menyegarkan ini seolah menjadi menu wajib yang disajikan saat lebaran.

Umi Kalsum, salah satu pedagang kolang-kaling di Pasar Tradisional Simpang Limun mengatakan, sepekan menjelang lebaran sangat banyak masyarakat yang membeli makanan yang terbuat dari biji pohon aren itu.

"Di hari-hari biasa saya juga jual kolang-kaling, namun stok tidak banyak. Namun saat Ramadan dan menjelang lebaran ini stoknya mulai banyak karena permintaan juga banyak," kata Umi.

Wanita yang telah berjualan kolang-kaling selama 45 tahun ini mengaku saat hari biasa sebelum Ramadan dirinya mampu menjual sekitar 30 kg kolang-kaling per hari. Namun sepanjang Ramadan hingga menjelang lebaran penjualannya meningkat tajam.

"Selama Ramadan ini bisa terjual di atas 70 kg per hari bahkan beberapa hari mendekati lebaran ini bisa ratusan kg terjual," ungkapnya.

"Karena permintaan yang banyak selama Ramadan dan menjelang lebaran, saya mendapatkan stok kolang-kaling dari berbagai daerah di Sumatera Utara seperti Langkat, Deli Serdang, hingga daerah Tapanuli," tambahnya.

Untuk harga, wanita yang juga berdagang lengkong dan cendol ini menjual kolang-kaling mulai dari harga Rp 12.000-15.000/kg, tergantung ukuran dan kualitasnya.

Selain kolang-kaling, hal lain yang juga banyak dicari masyarakat setiap menjelang lebaran adalah bungkus ketupat.

Bahan yang terbuat dari daun kelapa muda ini banyak diserbu pembeli, baik untuk membuat lontong ketupat ataupun ketan ketupat.

Lina, salah satu pedagang bungkus ketupat di Pasar Simpang Limun mengaku mendapat bungkus ketupat untuk dijual langsung dari pengrajin.

"Sejak beberapa hari jelang lebaran ini banyak masyarakat membeli ketupat. Saya menjual Rp 4.000-5.000 per 10 buah," ujarnya. ***