JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan Pidato Kunci mewakili Indonesia di hadapan Pemimpin pemimpin Parlemen Dunia di Moscow Rusia, Senin (4/6/2018).

Hadir antara lain Pimpinan Parlemen Rusia, Tiongkok, Australia Negara negara Amerika Latin, India dan Asia Selatan sampai Afrika Selatan, Kenya dan Negara negara Afrika lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan tegaskan Indonesia siap menjadi fasilitator untuk perdamaian dunia.

"Kehadiran kami di forum ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia akan terus menjadi bagian dari perjuangan untuk keadilan dan perdamaian dunia," paparnya.

"Pesan konstitusi Indonesia menegaskan bahwa kami harus berperan aktif wujudkan perdamaian dunia," ungkapnya.

Zulkifli Hasan melanjutkan, atas dasar konstitusi itulah Indonesia siap menjadi juru damai dan menfasilitasi perdamaian di beberapa negara yang terjerat konflik.

"Sebagai sesama muslim misalnya Indonesia siap menjadi fasilitator perundingan untuk hentikan konflik berkepanjangan di Timur Tengah," ujarnya.

"Indonesia juga siap menjadi menjadi penengah dalam konflik di Semenanjung Korea. Kami siap memfasilitas dialog damai antara Korea Selatan dan Korea Utara," tegasnya.

Kepada para pimpinan parlemen Dunia, Zulkifli Hasan juga menjelaskan pendirian Indonesia dalam Politik Luar Negeri Bebas - Aktif .

"Bebas berarti Kami membuka diri bekerja sama dengan siapapun tanpa harus berpihak pada kekuatan politik global tertentu. Aktif bermakna Indonesia akan selalu ikut serta jadi bagian sebagai solusi dalam persoalan dan masalah masalah internasional," ungkap Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.***