MEDAN - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menitipkan pesan kepada pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas), jika nanti diberi amanah memimpin Sumatera Utara selalu merangkul dan beri atensi kepada komunitas yang ada di Kota Medan. "Saya berharap Sumut akan semakin baik ke depan. Maksud tujuan saya kemari untuk memberi dukungan moril kepada sahabat saya Ijeck (sapaan Musa Rajekshah, Red). Tadi sudah banyak berdiskusi dengan kawan-kawan komunitas. Ada dari vespa, scooter, otomotif dan aktivis. Saya harap komunitas-komunitas ini bisa diayomi dan lebih diperhatikan jika nanti Eramas diberi amanah oleh masyarakat Sumut," kata AHY didampingi Ijeck usai menyantap durian di Warung Ucok Durian, Jl. Wahid Hasyim Medan, Senin (4/6/2018) malam.

Menurutnya, potensi dan bakat generasi muda seperti para komunitas ini perlu mendapat ruang yang cukup. Sehingga Indonesia terkhusus Sumut memiliki generasi milineal yang cakap dan berintegritas tinggi.

"Di pusat itu ada Kemenpora. Bisa banyak kegiatan pemuda dan komunitas yang dinaungi dan diayomi oleh kementerian itu. Generasi muda penuh energi dan kreatifitas. Kalau diperhatikan dan dikanalisasi secara maksimal, pasti dia bisa berkontribusi secara aktif dalam berbagai hal," kata AHY.

Suami Annisa Larasati Pohan menambahkan, anak muda tidak boleh apatis dan skeptis terlebih dalam hal berdemokrasi. Sebab kemajuan suatu bangsa dan daerah memerlukan peran serta generasi muda.

"Minimal kita ikut memilih pemimpin di setiap pilkada. Dengan demikian kita ikut menentukan perubahan daerah kita ke depan. Sebab masa depan bangsa ini menjadi tanggung jawab moral kita semua," kata mantan Calon Gubernur DKI Jakarta itu.

"Semoga Sumut benar-benar menjadi emas dibawah kepemimpinan mereka (Edy-Ijeck). Semoga perjuangan Eramas diridai Allah SWT," imbuhnya.

Ijeck menyanggupi permintaan AHY itu. Diakuinya bahwa komunitas dan kaum muda selama ini sangat kekurangan ruang berekspresi. Salah satunya karena kurang sarana dan fasilitas untuk penyaluran bakat dan potensi yang mereka miliki.

"Tentunya ini tantangan untuk sama-sama kita carikan solusinya. Apalagi selama ini kita tahu pemerintah kurang memberi perhatian terhadap ruang lingkup kaum komunitas," katanya.

Melalui ketersediaan sarana dan prasarana tersebut, kata Ijeck, generasi muda atau kaum komunitas lebih mudah berkreasi dan berkontribusi terhadap segala aspek pembangunan.

"Bagi kawan-kawan komunitas yang punya prestasi dan talenta selama ini mereka berjuang sendiri untuk mewujudkan mimpinya. Disinilah pentingnya peran pemerintah hadir ditengah-tengah mereka, memberi support baik moril ataupun materil sehingga mereka bisa berkontribusi untuk hal-hal yang membanggakan pula," ujarnya.

Suami Sri Ayu Mihari berjanji, khusus generasi muda berprestasi akan lebih didukung dari awal sehingga mereka punya harapan dan masa depan yang baik.

"Jangan lagi ketika ada yang sudah berprestasi, baru semua orang mengklaim bahwa dirinya berperan. Untuk itu mari sama-sama kita berikan support kepada generasi muda dan kalangan komunitas untuk meraih prestasi gemilang di masa akan datang," pungkasnya.*