MEDAN – Masa depan anak didik pemasyaraatan (Andikpas) masih terbuka lebar. Karena itu, memotivasi anak-anak di lembaga pemasyarakatan (Lapas) agar bisa menjadi lebih baik adalah sesuatu yang penting. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Hj Nurhajizah Marpaung ketika menghadiri buka puasa bersama dengan Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas 1 Tanjung Gusta, Medan, Sabtu (2/6/2018).

"Sudah seharusnya perhatian diberikan kepada anak-anakku sebagai generasi muda, karena kalianlah pewaris bangsa ini ke depan,” katanya.

Wagubsu Nurhajizah mengatakan, meski di masa lalu anak-anak di lembaga pemasyarakatan pernah berbuat salah, hal tersebut bukan alasan untuk tidak memperhatikan mereka. Anak-anak di lembaga pemasyarakatan pun merupakan pewaris bangsa yang memikul tanggung jawab besar.

“Pada dasarnya semua orang berpotensi berbuat salah, tidak ada orang yang tidak pernah salah. Para Andikpas perlu dimaafkan, sebab mereka telah kehilangan masa lalu, jangan sampai mereka kehilangan masa depan,” ujar wagubsu.

Menurut Nurhajizah, negara menjamin dan melindungi hak-hak anak agar dapat berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan.

“Kalian di sini bukan diasingkan, penempatan kalian di sini (LPKA) merupakan perlindungan intensif yang diberikan pemerintah untuk menghindarkan kalian dari dampak negatif pemenjaraan jika disatukan dengan narapidana dewasa,” ujarnya.

Selain itu, kata Nurhajizah, para Andikpas juga memiliki cita-cita. Untuk itu perlu terus didorong agar Andikpas terus punya mimpi.

“Masa depan kalian masih terbuka lebar, kalian masih muda, harus ada kerja keras agar keinginan atau cita-cita tercapai. Saya hanya minta satu kepada kalian (Andikpas), jangan lagi kembali ke sini (LPKA),” katanya.

Nurhajizah juga mengapresiasi berbagai pihak yang terus mendorong anak-anak didik lapas agar tidak kembali lagi masuk ke dalam lapas.

“Lebih baik anak-anak tidak lagi rindu ke sini. Anak-anak ini seharusnya rindu berbuat baik,” katanya.

Direktur Utama Kawasan Industri Medan (KIM) Trisilo Ari Setyawan yang juga hadir di acara itu, mengatakan akan memberi pekerjaan kepada Andikpas yang telah bebas.

“Hal ini dilakukan untuk dapat menampung Andikpas hingga dapat diterima masyarakat, karena telah menerima pekerjaan di lingkungan PT Kawasan Industri Medan,” katanya.

Dikatakannya, ini merupakan program konkret dari KIM sebagai BUMN.

"Sekaligus menunjukan bahwa para Andikpas adalah orang-orang yang punya pendirian di masyarakat, lupakan masa lalu, kejar masa depan agar lebih baik,” katanya.

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan pakaian baru dari Pemprovsu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada seluruh Andikpas di LPKA kelas I Tanjung Gusta Medan.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara Hj Nurlela SH MAP, Kepala Lapas Anak Kelas 1 Medan Omo Suratmo Bc Ip SH MSi, Ketua Yayasan Inspirasi Bangsa Agus Setiawan, dan Pendiri Yayasan Inspirasi Bangsa Wanda Syahputra.*