JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bekas Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo punya sejarah proxy war. Apalagi, sejak awal yang bersangkutan selalu mendiskusikan tentang tema itu.

"Dan rasanya kita perlu mengkritisi fakta bahwa ada kemungkinan kita diadu domba dan kadang-kadang kita nggak sadar. Maka kami (alumni KA KAMMI) meminta beliau memberikan ceramah tentang sejarah pemikirannya tentang proxy war," kata Fahri kepada wartawan sebelum acara Dialog Kebangsaan bertema 'Umat Islam dan Masa Depan Persatuan Indonesia' yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni KA KAMMI di rumah dinas Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di bilangan Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Menurut Fahri, semua elemen masyarakat perlu menyadari tentang pentingnya persatuan nasional.

"Nah itu lah yang unit dari pak Gatot, saya kira beliau selalu keluar dari melihat gambar besarnya," ujar politisi dari PKS itu.

Sebab, yang dikhawatirkan salah satu yang Gatot sering mengatakan. "Jangan sampai ada perasaan tidak nyaman, karena isu-isu ini".

Karena isu terorisme harus dipindahkan dari problem identitas seolah-olah ada persoalan diantara elemen bangsa ini.

"Tapi security system dari suatu bangsa. nah beliau (Gatot) ini pasti mengerti bagaimana mendisain security system kita sacara nasional. Karena itu lah kita ingin mendengar pendahuluan-pendahuluan," kata Fahri.***