PALAS - Menjelang Lebaran Idul Fitri yang sudah diambang pintu, pedagang dadakan dari berbagai kota di luar Kabupaten Padang Lawas memadati lokasi bekas sekolah Akbid Baruna Husada, di Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan. Kehadiran para pedagang ini berusaha mengais rezeki dengan membuka lapak dan membawa berbagai barang dagangan kebutuhan lebaran masyarakat, seperti pakaian beraneka ragam model dan corak serta sepatu dan sandal dari berbagai merek juga tersusun di masing-masing lapak yang dibuka pedagang musiman ini.

“Lumayan juga pengunjungnya yang berbelanja pakaian dan aksesoris yang saya bawa dari kota Padang, hampir terjual cukup banyak," kata Hari, warga Bandar Tabing Padang, Sumatera Barat, Sabtu (26/5/2018).

Diakuinya, pakaian jenis kaos oblong dan T Shirt dengan harga bervariasi mulai Rp20 ribu sampai Rp40 ribu, dalam beberapa hari ini hampir terjual keseluruhan.

Hari menambahkan, hasil penjualan dagangan yang dibawanya berupa pakaian jadi, terjual cukup lumayan banyak menjelang lebaran ini.

Pengakuan yang sama juga disampaikan seorang pedagang sandal dan sepatu asal Kota Medan, Sarnita. Dia mengakui, kalau daya beli masyarakat mulai terlihat dua hari ini.

“Sebelumnya sudah hampir putus asa, melihat sepinya daya beli masyarakat, ternyata pembeli mulai membludak juga dua hari ini,” sebutnya.

Di sisi lain, salah seorang pedagang mainan anak -anak, Amri Chaniago menimpali, daya beli masyarakat di Palas ini cukup tinggi khususnya jenis permainan anak anak.

"Setiap tahunnya menjelang lebaran, saya kerap datang ke Kabupaten Palas untuk membuka lapak dagangan permaianan anak anak dengan menjual berbagai macam model dan jenis seperti motor-motoran dan berbagai permainan lainnya," akunya.

"Lumayan juga hasil penjualannya. Bisa untung Rp 1-2 juta. Apalagi kalau habis semuanya, bisa beruntung dua kali lipat dari modal pembelian," ungkapnya.