BANTUL – PS Tira akan menjamu Klub Perseru Serui pada laga pekan ke-10 Liga 1 2018. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (22/5/2018) malam. Bagi tuan rumah PS Tira, pertandingan nanti menjadi momen tepat untuk menambah poin sebelum memasuki masa jeda kompetisi momen Hari Raya Idul Fitri.
Ini sesuai dengan hasrat pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada yang menyebutkan jika timnya ekstra serius berburu poin di bulan puasa ini. Pasalnya, jika memang ingin lebih tenang sebelum masuk libur Lebaran mendatang, PS Tira wajib terus mendulang poin.
Setelah mampu memenangi laga lawan PSIS Semarang di Magelang di pekan kesembilan, kini peluang mendulang poin penuh datang di pekan ke-10. “Kami tak ingin meremehkan Perseru. Jumlah kebobolan mereka sedikit. Ini tugas kami bagaimana mendobrak ketatnya pertahanan mereka,” ujar Rudy Eka Priyambada, Senin (21/5/2018).
Memang Perseru ada di papan bawah yakni peringkat ke-16 atau tiga terbawah. Namun yang perlu dicatat saat ini adalah bahwa Perseru merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit diantara kontestan di kasta tertinggi. Perseru baru kemasukkan lima gol saja dari sembilan pertandingan.
Menatap laga lawan Perseru, Rudy Eka masih memantau kondisi striker Dimas Drajad dan gelandang Gustavo Lopez. Keduanya masih belum dalam kondisi terbaiknya. Disisi lain, Rudy Eka dapat sedikit bernafas lega dengan performa yang makin mengkilap yang diperlihatkan oleh striker Alexandar Rakic. Striker asal Serbia ini sudah mencetak tujuh gol dari sembilan penampilannya.
Sementara Perseru Serui hadir dengan semangat tinggi untuk menebus hasil buruk di laga kandangnya di pekan kesembilan lalu. Kekalahan 0-1 dari Barito Putera menjadi cambuk bagi Perseru untuk bangkit.
Memang, pada laga itu, Perseru harus berkandang di Stadion Gajayana, Malang karena Stadion Marora, Serui belum memiliki fasilitas penerangan stadion yang layak untuk laga malam hari.
“Kami akan berusaha memanfaatkan celah yang ada di tim PS Tira. Kami sendiri punya pekerjaan rumah bagaimana mencetak gol ke gawang lawan karena saat ini baru mampu mencetak tiga gol saja,” jelas pelatih Perseru, I Putu Gede.***
Setelah mampu memenangi laga lawan PSIS Semarang di Magelang di pekan kesembilan, kini peluang mendulang poin penuh datang di pekan ke-10. “Kami tak ingin meremehkan Perseru. Jumlah kebobolan mereka sedikit. Ini tugas kami bagaimana mendobrak ketatnya pertahanan mereka,” ujar Rudy Eka Priyambada, Senin (21/5/2018).
Memang Perseru ada di papan bawah yakni peringkat ke-16 atau tiga terbawah. Namun yang perlu dicatat saat ini adalah bahwa Perseru merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit diantara kontestan di kasta tertinggi. Perseru baru kemasukkan lima gol saja dari sembilan pertandingan.
Menatap laga lawan Perseru, Rudy Eka masih memantau kondisi striker Dimas Drajad dan gelandang Gustavo Lopez. Keduanya masih belum dalam kondisi terbaiknya. Disisi lain, Rudy Eka dapat sedikit bernafas lega dengan performa yang makin mengkilap yang diperlihatkan oleh striker Alexandar Rakic. Striker asal Serbia ini sudah mencetak tujuh gol dari sembilan penampilannya.
Sementara Perseru Serui hadir dengan semangat tinggi untuk menebus hasil buruk di laga kandangnya di pekan kesembilan lalu. Kekalahan 0-1 dari Barito Putera menjadi cambuk bagi Perseru untuk bangkit.
Memang, pada laga itu, Perseru harus berkandang di Stadion Gajayana, Malang karena Stadion Marora, Serui belum memiliki fasilitas penerangan stadion yang layak untuk laga malam hari.
“Kami akan berusaha memanfaatkan celah yang ada di tim PS Tira. Kami sendiri punya pekerjaan rumah bagaimana mencetak gol ke gawang lawan karena saat ini baru mampu mencetak tiga gol saja,” jelas pelatih Perseru, I Putu Gede.***