KUPANG- Polisi mengamankan seorang pria berinisial WA (46) di Jalan Lamtoro Centrum, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 18 Mei 2018, sekitar pukul 08.00 Wita.

Pria itu diamankan usai warga melapor karena mencurigai gerak-geriknya yang jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Warga sempat menduga dia seorang teroris.

Saat diperiksa, pria tersebut mengaku datang ke NTT sejak Maret lalu untuk bekerja sebagai pengajar pelatihan Matematika di SMA Negeri 1 Maumere. 

"Dia mengaku tinggal dirumahnya bapak DD, guru matematika SMA Negeri 1 Maumere," ujar Kapolres Sikka AKBP Rickson PM Situmorang seperti dilansir GoNews.co dari Liputan6.com.

Polisi lalu mengonfirmasi keterangan WA dengan mendatangkan sang induk semang. DD kemudian membenarkan bahwa pria tersebut selama ini mengajar Pelatihan Matematika di SMA Negeri 1 Maumere.

"Pria tersebut juga mengaku punya keluarga berinisil WL, guru SMKN 1 Maumere, dan setelah Pak WL dihubungi dan menghadirkan Pak WL di kantor, juga membenarkan itu adalah keluarga, dan memang ada sakit," katanya.

WA menjelaskan kegiatannya selama di Kabupaten Sikka adalah mengajarkan rumus cepat matematika bagi siswa, pembuatan rumus cepat bagi guru, dan pelatihan kelas internasional.

Untuk memastikan keterangan itu, polisi lalu menggeledah isi kamar kosnya. Polisi menemukan satu buah tas berisi dokumentasi serta flash disk berisi modul pembelajaran, dua plastik kresek berisi rokok, serta bekal selama dalam perjalanan ke Maumere, dan sebuah HP merek MAxtron.

"Sejauh ini, tidak ada bukti pria ini terlibatteroris sehingga hari ini kami pulangkan ke kampung halamannya," kata Rickson.***