MEDAN - Pertemuan para ahli dalam sebuah seminar sesungguhnya bukanlah pertemuan kosong belaka, melainkan pertemuan gagasan dan saling bertukar pengalaman yang diperlukan untuk mendapatkan peluang mempelajari hal-hal baru yang akan semakin memperkaya pengetahuan masing-masing.

Demikian disampaikan Dr Nursahara Pasaribu, M Sc, selaku Ketua Panitia Seminar Rapat Tahunan Bidang MIPA Wilayah Barat dan International Conference Science and Technology (SEMIRATA ICST) 2018.

Hal itu dikatakannya pada forum tahunan yang ditujukan bagi para peneliti di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam tersebut, yang digelar di Medan International Convention Centre (MICC), belum lama ini.

Pernyataan secara khusus ditujukannya bagi perkembangan ilmu dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam. SEMIRATA ICST dibuka secara resmi oleh Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum. Tahun ini F-MIPA USU terpilih sebagai tuan rumah.

Acara turut dihadiri oleh Rektor Badan Kerjasama (BKS) PTN Wilayah Barat Prof Dr Syafsir Akhlus, M Sc, Koordinator BKS PTN Dr Teuku M Iqbalsyah, M Sc, Dekan F-MIPA USU Dr Kerista Sebayang, MS dan Wakil Rektor I USU Drs Mahyuddin K M Nasution, MIT, Ph D, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor USU meyakini bahwa seminar yang dilaksanakan F MIPA USU tersebut dapat memperkokoh interaksi dan komunikasi antar peneliti serta menghasilkan ide dan kerjasama riset dalam upaya mengatasi masalah aktual mengenai ilmu pengetahuan dan pendidikan, khususnya terkait matematika dan ilmu pengetahuan alam.

Rektor juga mengharapkan, agar rapat tahunan para ketua bidang studi dapat menghasilkan ide dan bentuk kolaborasi riset yang inovatif dan berkesinambungan.

Ia juga optimis konferensi dapat menghasilkan paper-paper ilmiah yang akan menambah jumlah publikasi dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi dan terindeks scopus.

Dalam bagian lain pernyataannya, Nursahara juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ratusan peneliti yang hadir sebagai partisipan dalam kesempatan tersebut.

Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para keynote speaker, yakni Prof Milagros Baldemor dari Don Mariano Marcos Memorial State University, Prof Rachel Scwartz dari University of Rhode Island, USA, Prof Ishak Ahmad dari University Kebangsaan Malaysia dan Dr Tulus Ikhsan Nasution, M Sc dari USU.

Nursahara berharap, seminar satu hari itu dapat memberikan gambaran tentang kinerja Indonesia dalam mengembangkan daya saing sendiri untuk berkompetisi dalam skala global di bidang MIPA. Penguasaan terhadap isu-isu terkini dan pemahaman yang lebih menyeluruh sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan kedua ilmu terkait.

Ia juga menyatakan bahwa level penyelenggaraan seminar nantinya akan bergeser ke level internasional, untuk mendukung peningkatan sitasi dan publikasi internasional Indonesia.

Tak kurang dari 700 peserta yang didominasi dosen dan para peneliti serta mahasiswa S2 dan S3, hadir dalam forum tersebut.***