PALAS - Nilai pendidikan Islam di Kabupaten Padang Lawas terbilang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasnya anak-anak mengisi kegiatan Ramadhan dengan melaksanakan Shalat Tarawih dilanjutkan Tadarus (baca Al-qur’an_RED) di masjid-masjid dan pondok pesantren. Kegiatan ini selalu dibudayakan oleh para orangtua untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang dimulai dari anak usia dini.

Pimpinan ponpes dan para ulama barisan pengurus Nadhatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palas menilai, pendidikan agama merupakan benteng diri menjadi kekuatan keimanan yang membentuk akhlak dan moral serta kepribadian yang kuat sebagai pondasi mempertebal keyakinan keimanan.

Al Ustadz Abdul Haris, Jumat (18/5/2018) menjelaskan, kegiatan tadarus di setiap masjid di lingkungan desa dan keluarahan terus berlangsung dalam di bulan Ramadhan.

"Anak–anak usia belia dan remaja terus kegiatan mengisi dan mengasah kemampuan mambaca Al-qur’an dengan membiasa diri untuk tetap meningkatkan pemahaman tentang isi kandung Al-qur’an," terangnya.

Kegiatan tadarus ini, kata dia, menjadi ajang mempererat hubungan silaturrahmi sesama anak – anak usia belia yang terus membangun kebersamaan untuk tetap menjaga semarak ramadhan dengan berbagai kegiatan positif seperti membaca Al-qur’an secara beramai – ramai.

Hal senada juga disampaikan Al-Ustad Atimul Ansor Siregar. Katanya, kalau sejak usia anak- anak sudah membiasakan diri untuk membaca Al-qur’an dengan baik untuk melatih lafas dan nada bacaan yang sempurna, tentu akan membawa manfaat bagi kalangan masyarakat dalam memberikan pembinaan terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa yang beriman dan cerdas.

“Belajar bersama melatih diri dengan membaca Al – Qur’an untuki mengisi waktu luang menjelang sahur, tentu dapat mempertajam pengetahuan agama yang menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik nanti,” kata Ustad Atimul Ansor.

Menimpali penyataan Al Ustadz Atimul Ansor, pimpinan Ponpes Al Mukhlisin Sibuhuan, Al Ustadz Fauzan Nasution. S.Qi, mengacungi jempol terhadap anak – anak usia belia yang memiliki keinginan kuat untuk membangun kedasaran kepada masyarakat dalam menyebarkan syiar agama melalui kegiatan membaca Al-qur’an sebagai pengamalan untuk pondasi diri dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.

“Kita patut bangga dengan anak – anak usia belia, atas kesadaran dan kemauan sendiri untuk aktif melakukan kegiatan tadurus membaca Al Qur’an secara bersama – sama sampai hafal 30 Juz isi dari Al qur’an,” katanya .

Kata dia, inilah bukti kepekaan anak – anak. Bimbingan yang baik dari orangtua membuat seorang anak tidak ingin ketinggalan untuk menumbuhkembangkan semarak Ramdahan dengan mengumandangkan bacaan – bacaan ayat suci yang terus menggema di setiap masjid dan pondok pesantern.

“Hal ini menjadi contoh yang harus ditingatakan di masa depan agar generasi muda Kabupaten Palas ini dikenal sebagai gudangnya para santri yang menjadi Hafiz Al Qur’an,” tambahnya.

Menyikapi antusiasnya kalangan remaja dean anak usia dini yang melakukan kegiatan tadarus selama Ramadhan, Sekda Palas Arpan Nasution, Jumat (18/5/2018) mengatakan, belajar ilmu agama sejak usia belia sangatlah penting sebagai landasan mempertebal keimanan yang baik.

"Sehingga memiliki kepercayaan diri yang kuat dan mampu menangkal segala perbuatan yang tidak baik ditengah kehidupan ini," kata Sekda.

Hal ini perlu menjadi perhatian masyarakat untuk terus memberikan motivasi kepada anak-anak agar dibekali dengan ilmu agama yang kuat, sehingga melahirkan generasi bangsa yang bermartabat dan berjiwa agamais.