JAKARTA - Skuad Bhayangkara FC resmi kembali ke rumah. Setelah menggelar laga kandang pada pekan 1, 3, dan 5 di Stadion Utama GBK Senayan Jakarta serta Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sekarang mulai pekan ketujuh juara bertahan LIGA 1 2018 ini akan bermarkas di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Manajemen Bhayangkara FC meresmikan penggunaan Stadion PTIK dengan menggelar jumpa pers dan tur stadion buat media. Acara diselenggarakan di Stadion PTIK, Rabu 2 Mei 2018 siang. Hadir dalam acara itu manajer Bhayangkara FC, Sumardji, dan Direktur Teknik Yeyen Tumena.

Stadion PTIK telah diperbaiki sedemikian rupa supaya bisa memenuhi standar minimal penyelenggaraan pertandingan di Liga 1. Selain memperbaiki beberapa titik yang penting, manajemen Bhayangkara juga menambahkan berbagai fasilitas.

Dua fasilitas paling mencolok adalah didirikannya ruang ganti di sebelah kiri dan kanan tribune. Uniknya ruang ganti itu memakai kontainer yang disulap sedemikian rupa. Di dalamnya lengkap kamar mandi, pendingin udara, toilet, hingga ruang pijat.

Bhayangkara FC rencananya sudah memakai Stadion PTIK untuk pertandingan kandang menjamu PS Tira. Laga itu dijadwalkan berlangsung pada Jumat 4 Mei 2018.

"Bench pemain juga sudah kami dirikan yang baru. Tempat duduknya kami buat persis seperti di Stadion GBK," kata Sumardji.

Terkait lampu, Bhayangkara FC rencananya hanya menggelar laga kandang pada malam hari saat bulan puasa. Selebihnya pertandingan kandang diselenggarakan pada sore hari.

"Untuk lampu kekuatan pencahayaannya mencapai 800 lux. Persis seperti standar minimal dalam regulasi penyelenggaraan pertandingan," kata Yeyen Tumena
.***