MEDAN - Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, karena telah mempercayakan Kota Medan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Bumi Sedunia Tingkat Nasional 2018. Apalagi acara peringatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi manusia akan bumi, Menteri LHK juga me-launching Medan Zero Waste City 2020. Melalui launching yang dilakukan tersebut, ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini diharapkan bersih dari sampah di tahun 2020.

“Atas nama pribadi dan Pemko Medan, kita mengucapkan terima kasih karena Ibu Menteri telah mempercayakan Kota Medan sebagai tuan rumah dalam peringatan ini yang diikuti delegasi dari 28 Provinsi di Indonesia,” katanya di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (22/4/2018).

Menurutnya, kepercayaan dari Menteri Siti Nurbaya termasuk me-launching Medan Zero Waste City 2020 tentunya semakin memotivasi seluruh jajaran Pemko Medan untuk menjadikan kota ini lebih bersih. Sebab, persoalan sampah kini menjadi perhatian serius pihaknya.

Setiap harinya ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini menghasilkan sampah sebanyak 2.500-3.000 ton. Pengelolaan sampah selama ini dilakukan secara kovensional, yang ada diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kota Medan memiliki dua TPA yakni Namo Bintang dan Terjun. Dari dua TPA itu, tinggal TPA Terjun di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, dengan luas sekitar 14 hektar yang masih beroperasi. Sedangkan TPA Namo Bintang yang memiliki luas 16 hektar sudah ditutup.

Selain cara konvensional, Eldin juga ingin pengelolaan sampah di Kota Medan dilakukan dengan menggunakan teknologi. Sebab selain mengatasi masalah sampah, juga diharapkan menghasilkan energi terbarukan.

“Insya Allah penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah tentunya sangat mendukung terwujudnya Medan Zero Waste City 2020,” ugkapnya.

Guna mewujudkan hal itu, Eldin mengaku perlu dukungan pemerintah pusat. Kehadiran Menteri LHK dalam peringatan hari bumi ini diharapkan dapat menyahuti keinginan tersebut sekaligus menjadikan Kota Medan sebagai Pilot Project Penanggulangan Sampah di Indonesia.

Eldin menyampaikan rasa mirisnya terkait menumpuknya sampah di bantaran sungai yang ada di Kota Medan, salah satunya bantaran Sungai Deli. Namun untuk mengatasi masalah tersebut, Pemko Medan tidak dapat leluasa karena sungai dan bantaran sungai mewupakan wewenang dari Balai Wilayah Sungai (BWS).

Eldin berharap agar Menteri LHK dapat membantu Pemko Medan, guna mengatasi masalah sampah di sungai dan bantaran sungai dengan memberikan pelimpahan wewenang penanganan Sungai Deli dari BWS kepada Pemko Medan.

“Tidak hanya sampah, hutan-hutan yang ada di sepanjang bantaran Sungai Deli yang selama ini tidak tertangani tentunya akan ditangani lebih baik lagi,” ungkapnya.

Eldin optimis apa yang menjadi keinginan Pemko Medan tentunya mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari WALHI maupun para komunitas pecinta sungai yang ada.