LANGKAT - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) terus mendapat dukungan dari masyarakat Sumut. Puluhan elemen masyarakat Sumut, mengucapkan ikrar dukungan di Kabupaten Langkat demi memenangkan Eramas pada 27 Juni 2018, Sabtu (21/4/2018). Sejumlah elemen masyarakat, seperti Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Langkat, Presidium Mahasiswa Kabupaten Langkat, Karang Taruna Langkat, Asosiasi Futsal Langkat,  dan Tagana Kabupaten Langkat melengkapi dukungan masyarakat sebelumnya kepada pasangan calon No. urut 1 ini.

Tampak hadir dalam deklarasi itu, diantaranya Ketua AKSI Sumut Hasan Simatupang, Ketua AKSI Langkat Ahmad Senang, Sekretaris Karang Taruna Langkat, Yadi Syahputra, dan Koordinator Tagana Langkat M Ahyan. Selain itu jaga tanpak hadir ratusan kader dari FKPPI Kabupaten Langkat.  

"Saya atas nama pribadi dan AKSI menyatakan siap memberikan dukungan dan doa untuk memenangkan Bapak Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut Periode 2018-2023," kata Ketua AKSI Sumut Hasan Simatupang, kemarin.

Senada Koordinator Tagana Kabupaten Langkat, M Ahyan menegaskan bahwa dukungan kepada Eramas murni tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun.

"Pak Edy dan Pak Musa Rajekshah adalah putra terbaik Sumut. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk memilih yang lain. Seperti halnya kami selalu siap dan tanggap terhadap bencana, kali ini kami juga menyatakan siap untuk memenangkan Eramas di Kabupaten Langkat," ujar Ahyan.

Sebagai putra Sumut, Edy Rahmayadi mengaku bangga karena dukungan masyarakat terus mengalir kepada dirinya. Edy berharap tidak hanya dukungan dan doa yang kelak mengantarkan dirinya ke kursi Sumut, namun komitmen bersama untuk mewujudkan provinsi yang bermartabat.

Dalam kesempatan itu Edy pun bercerita tentang cita-citanya memiliki lembaga pendidikan yang kelak dapat mencetak generasi muda yang andal. Seperti halnya yang telah dilakukan para seniornya di TNI seperti TB Silalahi, Faisal Tanjung, maupun Luhut Panjaitan.

"Cita-cita membangunan lembaga pendidikan ini sudah lama, jauh sebelum saya mencalonkan Gubernur. Setidaknya saya ingin membangunnya di daerah Besitang. Karena secara letak wilayahnya, masyarakat disana agak jauh menjangkau Medan maupun ke daerah Aceh yang ada universitasnya," ujar Edy.

Pendidikan lanjut Edy merupakan salah satu faktor utama yang membuat suatu daerah dan negara maju. Edy mencontohkan, Korsel yang kemerdekaannya hanya berbeda hari dengan Indonesia. Tapi saat ini Korsel tercatat sebagai negara yang memiliki kenyamanan nomor satu.  Semua kesuksesan tersebut diraih karena pemerintah Korsel serius mendorong pendidikan rakyatnya.

Contoh lainnya,  lanjut Edy, beberapa negara tetangga seperti halnya Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam dikenal banyak menutut pendidikan di Indonesia. Namun saat ini kondisinya berbalik banyak orang Indonesia menuntut ilmu ke negara tersebut. 

"Dulu kita sibuk mengajari mereka,  sampai kita lupa untuk meningkatkan pendidikan rakyat kita sendiri. Termasuk juga di Provinsi Sumut ini. Bagaimana kita mau jadikan rakyat kita pintar kalau anggaran untuk dana pendidikan saja minim. Kita harus tingkatkan anggaran itu," ujar Edy. *