MEDAN-Tim pemenangan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Provinsi Sumatera Utara, kembali melakukan konsolidasi akhir sebagai persiapan menuju bidding tuan rumah PON yang dilaksanakan 23-24 April 2018 di Jakarta. Bidding tuan rumah PON ke-21 itu akan dihelat dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat. Usai Musornaslub, dilanjutkan dengan rapat anggota KONI Se-Indonesia pada 25-26 April 2018.

Kurang sepekan jelang pemilihan tuan rumah pesta olahraga empat tahunan itu, segala persiapan teknis maupun non teknis telah dipersiapkan tim pemenangan tuan rumah bersama Sumut-Aceh.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis menjelaskan, tim pemenangan juga telah menyiapkan materi yang akan dipresentasekan kepada peserta Musornaslub nanti.

"Kita bersama kawan-kawan tim pemenangan sudah mempersiapkan bahan-bahan apa yang kita bawa ke bidding, baik dalam bentuk narasi maupun audio visual. Nantinya akan kita tampilkan termasuk sarana dan prasarana olahraga yang telah diverifikasi oleh pusat," kata John di Aula Dispora Sumut, Jalan William Iskandar, Medan.

Dikatakan John, untuk saat ini 27 KONI Provinsi telah memberikan dukungan tertulis kepada Sumut-Aceh (jadi tuan rumah bersama PON 2024). Begitupun ia tidak ingin berjumawa karena apapun bisa terjadi saat pemilihan.

Oleh karenanya John mengharapkan adanya kejujuran sesama insan olahraga di Indonesia atas dukungan yang telah diberikan untuk menjadi tuan rumah PON 2024.

"Waktu di kilometer 0 Pulau Sabang, Aceh, kita telah lakukan deklarasi tuan rumah bersama yang diikuti 31 KONI provinsi. Sedangkan dalam bentuk dukungan tertulis itu ada 26 KONI provinsi plus terakhir masuk NTT sehingga total 27 provinsi," ungkapnya.

Sementara penasehat tim pemenangan PON 2024 Sumut-Aceh, RE Nainggolan mengatakan, Sumut-Aceh sejak awal sudah bertekad bulat menjadi tuan rumah bersama di PON 2024.

Pasalnya Sumut terakhir kali menjadi tuan rumah pada PON edisi ke III tahun 1953, bahkan Aceh sama sekali belum pernah. Meski Sumut sudah hampir 65 tahun tidak lagi menjadi tuan rumah PON, namun dikatakannya tidak ada kata terlambat.

"Banyak manfaat yang diperoleh menjadi tuan rumah. Salah satunya akan bertambah atlet Sumut berprestasi sehingga akan muncul atlet nasional dan dunia dari Sumut. Selain itu juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, perekonomian masyarakat dan bidang lainnya," jelasnya.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Pemprovsu ini, dukungan tertulis dari 27 KONI Provinsi dan deklarasi yang diikuti 31 provinsi bisa menjadi modal penting bagi Sumut dan Aceh bisa menang dalam bidding nanti.

"Kita juga butuh doa masyarakat Sumut dan Aceh agar bisa menang (bidding PON 2024). Saya pikir sportivitas atas dukungan tersebut di olahraga pasti akan ditonjolkan. Dengan jumlah dukungan tersebut kita optimis bakal jadi tuan rumah PON 2024," bebernya.

Dalam pertemuan itu turut dihadiri jajaran pengurus tim pemenangan PON 2024 Sumut-Aceh, seperti Mukhyan Tambuse, Nurdin Lubis (mantan Sekda Pemprovsu), Baharuddin Siagian (Kadispora Sumut), Hermansjah (Ketua PWI Sumut), SR Hamonangan Panggabean (Ketua SIWO PWI Sumut), serta lainnya.***