MEDAN - Festival Layang-layang Danau Siombak akan berlangsung pada Minggu 15, 22 dan 29 April 2018 di Danau Siombak, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.

Kegiatan ini diselenggarakan Komunitas Layang-Layang Paya Pasir bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumut-Aceh dengan mengusung tema ‘Mengangkat Tradisi Permainan Layang-Layang Melayu Yang Masih Bertahan di Paya Pasir, Medan Utara.’

Kegiatan ini terdiri dari Lomba Atraksi Permainan Layang-Layang, Workshop Pembuatan Layang-Layang, Pameran Layang-Layang dan Bursa Layang-Layang.

Ketua Komunitas Layang-Layang Dr. Phil. Ichwan Azhari, MSi mengatakan, Indonesia yang konon sebagai Negara lahirnya permainan layang-layang tak satu pun hasil inovasi yang dapat dituliskan dalam peradaban.

Berangkat dari fenomena itu, pihaknya menggagas Festival Layang-Layang Danau Siombak Medan 2018 untuk mengembalikan ingatan generasi masa kini akan mahsyurnya khazanah budaya di SumateraUtara.

“Dan dapat mengembangkannya bukan sekedar permainan, tetapi sarana meningkatkan komoditas, baik ekonomi, pertahanan dan keamanan, teknologi, budaya maupun pariwisata, juga menjalin persahabatan dengan adanya festival layang-layang ini,” kata Ichwan Azhari.

Ada beberapa kegiatan yang berlangsung dalam festival ini, yaitu Lomba Atraksi Layang-Layang, akan menampilkan kekhasan Layang-Layang Paya Pasir yang terdiri dari tiga jenis layang-layang, yaitu Layang-Layang Sari Bulan, Layang-Layang Tanduk dan Layang-Layang Paha Ayam.

Layang-layang yang diperlombakan ini berbahan kertas dengan ukuran tinggi minimal 100cm. Dalam perlombaan atraksi permainan layang-layang ini yang akan dinilai adalah teknik menaikkan layang-layang, teknik menurunkan layang-layang, kepiawaian dalam membuat atraksi layang-layang di udara, ketinggian layang-layang dengan durasi yang sudah ditetapkan, keindahan bentuk layang-layang dan suara dengungan layang-layang yang tercipta saat terbang.

Ada tiga tahapan lomba atraksi permainan layang-layang ini, yaitu Tahapan Simulasi atau Uji Coba Lomba, Minggu (15/4). Pada tahap ini para peserta dan calon peserta lomba akan diberi pemaparan tentang aturan perlombaan dan diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan lokasi perlombaan.

Setiap orang boleh mengikuti simulasi ini dan akan diberi souvenir. Tahapan Babak Penyisihan Minggu (22/4). Setelah simulasi perlombaan setiap peserta diberi waktu seminggu untuk latihan dan mempersiapkan layang-layang terbaiknya untuk lebih atraktif dan indah. Dan dibabak penyisihan ini akan dipilih 50 layang-layang yang berhak masuk ke babak final.

Tahapan Babak Final Minggu (29/4). Layang-layang yang masuk babak final akan diperlombakan untuk menentukan juara. Pada lomba atraksi permainan layang-layang ini setiap peserta boleh mendaftarkan tiga jenis layang-layangnya. Uang pendaftaran setiap satu jenis layang-layang sebesar Rp.15.000. Total Hadiah dalam perlombaan ini sebesar jutaan rupiah + Trophi dan sertifikat.

Kegiatan lainnya yaitu Workshop Pembuatan Layang-Layang khas Paya Pasir. Workshop ini terbuka untuk umum. Akan diselenggarakan pada Minggu 15, 22 dan 29 April 2018 dari pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

“Tujuan workshop ini agar masyarakat Sumatera Utara dapat melestarikan nilai budaya permainan layang-layang khas paya pasir ini,” terang Ichwan Azahri.

Setiap peserta workshop akan dikenakan biaya Rp.50.000,- dan nantinya peserta berhak mendapat sertifikat serta hasil Workshop Pembuatan Layang-Layang.

Adapun Pameran Layang-Layang akan menyajikan berbagai bentuk layang-layang khas Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Pameran ini akan berlangsung selama Festival Layang-Layang Danau Siombak 2018. PadaFestival ini para pengunjung juga akan dimanjakan dengan ratusan layang-layang khas Paya Pasir yang siap dimiliki.

Ada berbagai macam bentuk dan ukuran yang disajikan dalam Bursa Layang-Layang. Para pengunjung boleh memilih dan memiliki layang-layang ini dengan harga yang terjangkau,” tandasnya.

Hari Ini Digelar Festival Layang-layang Danau Siombak