MEDAN - Sebagai sosok yang berpengalaman di bidang olahraga, calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, mengaku salah satu programnya saat terpilih nanti adalah memajukan bidang olahraga di Sumut.

Hal tersebut dikatakannya usai dialog seputar olahraga di TVRI, Jalan Putri Hijau, Medan, Kamis (12/4/2018).

Ia juga menginginkan dampaknya harus terasa hingga ke daerah-daerah, terlebih di kawasan wisata.

"Program saya ke depan, di setiap daerah wisata juga terdapat sarana olahraga. Bergantung kepada promosi daerah, negara, dan ekonomi setempat," katanya.

Ia mengatakan, apapun olahraganya pasti publik menginginkan prestasi dari olahraga bisa bangkit. Prestasi bakal bisa bangkit jika ada latihan yang serius. Namun latihan serius tanpa ada pertandingan juga tidak bisa, pertandingan tanpa sarana juga susah.

"Ditambah saat akan menghadapi PON, atlet kita yang sudah terlatih, malah banyak yang diambil oleh provinsi lain, dengan bayaran yang besar," katanya.

Untuk itu, pemerintah juga harus memikirkan tentang kesejahteraan para atlet, juga reward bagi para atlet yang berprestasi. Selain itu, diperbanyak pembinaan bagi atlet, saya mengimbau kepada pemerintah provinsi agar menganggarkan dana untuk pembekalan bagi atlet-atlet.

"Pemerintah provinsi harusnya ke depan lebih serius dalam memberi anggaran untuk sektor olahraga. Selain pembekalan, juga dana untuk pembangunan sarana olahraga," pungkasnya.

Ia mengatakan, hal tersebut akan berdampak kepada penyebaran ekonomi yang merata.

"Artinya agar ekonomi bangkit juga di daerah-daerah. Karena banyak menguntungkan bagi daerah kita, seperti banyak orang yang datang dari luar daerah ke Sumatera Utara," katanya.

Ia berharap, nantinya Sumut bisa menjadi tuan rumah PON, karena banyak keuntungan yang didapat. Seperti mendapatkan anggaran APBN untuk pembangunan sarana pertandingan. Artinya di situ sudah terbantu dalam segi ekonomi. Selain itu, banyaknya orang dari luar daerah datang ke Sumut, otomatis mendatangkan pemasukan bagi Sumut.

"Perputaran uang bertambah, mudah-mudahan bisa tercapai, walaupun sekarang kita masih bekerja sama dengan Aceh, tapi tak apa," ucapnya.