PALAS - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2KB-P3A) mencanangkan Bulan Bakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Desa Binabo Jae, Kecamatan Barumun. Pencanangan bulan bakti sosial ini dihadiri langsung Kakan Kemenag Palas, Amran Hasibuan, Kepala Desa Binabo Jae, Sangkot, Kadis P2-KB-P3A Palas, Amir Soleh Nasution, Kadis Kesehatan Hj Leli Ramayulis, Ketua IBI Palas, Hj.Alimatusa’diyah, sejumlah Kabag, Bidan dan anggota peserta KB-Kes Kecamatan Barumun, Selasa (10/4/2018) kemarin.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (P2KB-P3A), Amir Soleh Nasution dalam laporannya mengatakan, pencanangan bulan bakti sosial IBI-KB KES ini diselenggarakan dalam upaya menganjurkan peserta pasangan usia subur (PUS).

Selain itu, katanya, untuk akses pelayanan peserta akseptor KB baru dengan fokus daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan (Galcitas).

"Untuk 2018, daerah yang aksesnya galcitas adalah termasuk Kecamatan Barumun," terangnya.

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan, sambungnya, yakni pelayanan pemasangan alat kontrasepsi berupa pil, suntik, IUD, implant dan kondom.

Ketua IBI Palas, Hj.Alimatusa'diyah mengatakan, pasangan usia subur sangat penting mengikuti KB. Atas nama IBI, dia berharap, seluruh pengurus PKK tingkat Kecamatan dan desa agar menjalin kerjasama yang baik untuk meningkatkan animo pasangan usia subur akan program KB-Kes.

Dikatakannya, angka kematian usia subur untuk saat ini cukup tinggi diakibatkan faktor ekonomis atau kurang menjaga kesehatan ibu, sehingga mengakibatkan kematian ibu dan anak.

"Ibu-ibu PUS diharapkan agar berkoordinasi dengan bidan setempat jika menghadapi persoalan dengan program KB," harapnya.

Kadis Kesehatan Palas, Leli Ramayulis mengatakan, program KB-Kes harus dapat berjalan dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan sinergisitas semua elemen yang terlibat dan berkompoten untuk ikut serta mengkampanyekan program KB di tengah masyarakat.

"Program KB sudah dicanangkan oleh pimpinan umat dan bangsa, maksud agar kita memiliki rencana dalam membina bahtera hidup yang baik, didukung dengan faktor pendidikan maupun ekonomi dan lainnya," ujarnya.

Untuk itu, katanya, perlu strategi yang matang dalam mengatur masa depan kehidupan anak yang lebih baik.

"Dalam pelaksanaannya, diperlukan sinergisitas semua elemen untuk mendukung program pemerintah dalam mengkampayekan program KB untuk membangun keluarga sejahtera dan bahagia," pungkas Hj Leli.