MEDAN - Dalam rangka memperingati hari down syndrome sedunia, Persatuan Orangtua Anak Down Syndrom (Potads) Medan melaksanakan berbagai kegiatan bekerjasama dengan Klinik Prodia Medan, Minggu (8/4/2018). Pada kegiatan itu, dilaksanakan lomba fashion Show untuk anak-anak down syndrome, lomba balita Sehat anak Down Syndrome dan talk show seputar perkembangan anak down syndrome yang menghadirkan narasumber yakni Dr.dr. Siska Mayasari Lubis, Maria Novalentina, S.M.Farm dan Mardi Panjaitan, S.Pd dari SOIna Sumatera Utara.

Acara yang dihadiri sekitar ratusan orang ini terdiri dari anak anak down syndrom, orangtua, para dokter relawan dan Psikolog dari Universitas Sumatera Utara.

Ketua Umum Persatuan Orangtua Anak Down Syndrome, Mastuana dalam sambutannya mengatakan, acara ini bertujuan sebagai sarana silahturahmi, dan perkenalan kepada masyarakat luas, bahwa anak-anak penyandang down syndrome juga perlu diperhatikan dan diapresiasi dengan berbagai kegiatan.

Peserta bukan saja dari Kota Medan, akan tetapi juga hadir dari luar kota seperti Siantar, Binjai bahkan Aceh.

"Saya berharap para orangtua yang memiliki anak down syndrome tidak lagi merasa minder dan malu, sebab anak down syndrome juga adalah anugerah yang Allah berikan kepada orangtua-orangtua hebat seperti kita," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris SOIna Sumut, Mardi Panjaitan dalam sambutannya memperkenalkan Special Olympics Indonesia (SOIna) kepada orangtua yang hadir.

"SOIna hadir memberikan ruang bagi anak-anak sown Syndrome untuk dapat mengembangkan diri dalam bidang Olahraga. Kami siap memberikan pelatihan sepanjang tahun bagi anak-anak kita," ucapnya.

Para orangtua sangat antusias mendengarkan penjelasan dan pemaparan tentang SOIna, sebab selama ini banyak yang tidak mengetahui tentang wadah ini.

Selanjutnya, acara diisi dengan talk show seputar tumbuh kembang anak down syndrome.

Silih berganti pertanyaan disampaikan peserta dipandu dua orang MC, dan dijawab dengan baik oleh Dr.Siska, Maria dan Mardi Panjaitan.

Untuk menghangatkan suasana, acara diselingi dengan berbagai hiburan dari anak-anak down syndrome mulai dari vocal solo, menari, sampai kepada pembacaan puisi oleh orangtua.

Berbagai kelucuan muncul saat anak anak tampil ke depan, ekspresi wajah yang menggemaskan, walau kadang suara tak sesuai dengan nada musik, tapi justru disitu letak keunikannya.