LABUHANBATU - Sebagai upaya meningkatkan minat baca di masyarakat khususnya remaja tingkat pelajar, sangat dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan pihak provinsi, demi terwujudnya program Gerakan Literasi di Kabupaten Labuhanbatu. Hal ini dicetuskan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Leo Sunarta MMA, pada kegiatan Konsultasi dan Koordinasi bersama Dewan Perpustakaan Propinsi Sumatera Utara di Kantor Dinas setempat, Kamis (29/3/2018).

Kata Leo, Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi keempat sebagai provinsi literasi dan Kabupaten Labuhanbatu adalah Kabupaten Literasi setelah Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk itu, gerakan gemar membaca harus terus dikuatkan dan dijadikan virus terhadap pelajar di seluruh penjuru desa.

Dalam kesempatannya, Ketua Dewan perpustakaan Provinsi Sumatera Utara Prof Dr. Hasim Purba, SH, menyebutkan, bahwa lembaganya merupakan dewan yang di tunjuk oleh Gubernur yang bertugas memberi masukan dan menampung aspirasi kepada seluruh kabupaten/Kota.

"itu salah satu tugas Dewan Perpustakaan, dan kemudian akan di sampaikan kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara untuk di tindak lanjuti, sebagai langkah mewujudkan gerakan Literasi Nasional," ujar Hasim Purba.

Selain itu, kata dia, ini adalah saran untuk menyampaikan permasalahan ataupun hal-hal yang bisa di benahi oleh Provinsi Sumatera Utara. Konsep yang sama akan terus dilakukan dengan program rutin setiap 3 bulan sekali untuk menampung aspirasi dan menilai program yang ada di tiap- tiap kabupaten/Kota.

"Kegiatan inipun, tentunya merupakan manfaat bagi kami menjadi sarana untuk berdiskusi, berdialog dan bertukar fikiran bagaimana kita mempunyai rasa tanggung jawab untuk meningkatkan gerakan literasi di Kabupaten Labuhanbatu," bilangnya.

Diuraikannya, konsep mewujudkan gerakan literasi Nasional ini sebagai realisasi menjalankan amanah Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Untuk diketahui bahwa, Dewan Perpustakaan ada di tingkat Nasional dan juga Provinsi, di Indonesia baru sekitar 8 Provinsi yang sudah membentuk Dewan Perpustakaan.

"Kami juga bertugas memberikan pertimbangan bagi perumusan kebijakan di bidang perpustakaan yang akan di sampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, dan menampung aspirasi masyarakat di dalam penyelenggaraan perpustakaan dan melakukan pengawasan terhadap pelayanan di dalam perpustakaan Kabupaten/Kota," sebutnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Dinas Perpustakaan Provinsi Sumut Sulaiman Purba, Dewan Perpustakaan Sumut, Ali Murtado, anggota dewan, Kariono, Kepala Bidang Penyuluhan Gemar Membaca Erikson Pakpahan, sekretaris dewan perpustakaan Dewi Ani, Sekretariat dewan Rokhimaya Sari Nasution dan Sari Ginting.