JAKARTA - Pamor olahraga wushu terus meningkat saat Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dipimpin Airlangga Hartarto. Untuk pertama kalinya, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Junior dan Senior memperebutkan Piala Bergilir Presiden dan Piala Tetap Raja Hamangkubuwono X akan digelar di GOR Among Raga, Yogyakarta,  28 Maret -3 April 2018.

Yang menariknya, kejurnas ini juga jadi ajang seleksi untuk menentukan Tim Wushu Indonesia yang akan diterjunkan pada Asian Games 2018 mendatang.

"Ini pertama kali kejurnas wushu memperebutkan Piala Bergilir Presiden dan Piala Tetap Raja Hamangkubuwono. Makanya, momen ini akan dijadikan sebagai ajang seleksi atlet yang akan menjadi Tim Wushu Indonesia untuk Asian Games 2018," kata Sekjen PB Wi, Ngatino di Jakarta, Senin (26/3/2018). 

Saat ini, PB WI memang tengah mempersiapkan 16 atlet wushu terdiri dari 9 atlet untuk nomor Taolu dan 7 atlet Sanda dalam pelatnas wushu Asian Games 2018. Mereka akan diciutkan menjadi 13 atlet terdiri dari 7 Taolu dan 6 Sanda yang akan memperkuat Tim Wushu Indonesia.

"Dari hasil kejurnas ini akan ditentukan 7 atlet Taolu dan 6 Sanda yang akan memperkuat Tim Wushu Indonesia pada Asian Games 2018 nanti," timpal Pelatih Kepala Tim Pelatnas Wushu Asian Games 2018, Novita.

Di kejurnas ini, kata Novita, sebanyak enam atlet wushu pelatnas Asian Games 2018 akan mengikuti seleksi. Yakni, Felda dan Monica akan memperebutkan tempat untuk Changquan Putri. Kemudian, Bobie Valentinus dan Nicholas untuk Taijiquan dan Taijijian Putra. Dan, Rosalina Simanjuntak dan Selviah Pertiwi untik Sanda kelas 52kg putri. 

Diakui Ngatino, kejurnas yang digelar di kota Gudeg itu memang memiliki nilai tinggi. Bahkan, dia menyebut telah memicu kebangkitan olahraga wushu di berbagai daerah.

"Di luar dugaan. Pesertanya membludak dan memecahkan rekor peserta kejurnas sebelumnya. Biasanya junlah peserta hanya mencapai 600 peserta tapi saat ini menembus 700 peserta dari 27 Pengprov WI," tandasnya.

Rencananya, kejurnas akan dibuka Presiden Joko Widodo. "Panitia melalui pak Airlangga telah meminta kesediaan pak Jokowi untuk membuka kejurnas. Saat ini, kami masih menunggu kabar dari protokol Istana," kata Ngatino.***