Medan - Karyawan PT Pomona Indah Permai (PIP) mengeluhkan pemotongan insentif yang dilakukan pihak perusahaan hingga menyebabkan kerugian mencapai jutaan rupiah.

Menurut beberapa orang karyawan yang tak ingin disebut namanya, pemotongan itu sudah dilakukan pihak perusahaan sejak tahun 2016. Insentif yang dijanjikan apabila karyawan mendapat target pemasaran, ternyata tak sesuai dengan yang mereka terima.

"Seharusnya satu team yang terdiri dari salesman, helper dan driver mendapatkan Rp 4.950.000 jika mencapai target pemasaran yang ditentukan oleh Unilever dalam 1 kuartal atau 3 bulan. Pembagiannya sales 60%, helper 20% dan driver 20%," ujar salah seorang karyawan.

Namun sejak dua tahun lalu, team yang mencapai target pemasaran justru tidak mendapatkan insentif sesuai dengan yang dijanjikan.

"Team hanya mendapatkan sales Rp 1.500.000, helper Rp 400.000 dan driver Rp 400.000. Kejadian ini berlangsung dari kuartal 1 2016 sampai kuartal 2 2017. Bahkan di kuartal 3 2017 insentif yang diterima semakin dipotong yaitu sales Rp 1.000.000, helper Rp 300.000 dan driver Rp 300.000," paparnya.

Menurutnya, kerugian yang dialami seluruh karyawan hingga kuartal 3 tahun 2017 mencapai puluhan juta rupiah.

"Salesmen aja ada 12 orang x Rp 7.500.000. Kerugian yang dialami helper sekitar Rp 14.700.000, dikarenakan 1 helper untuk 2 salesman. Kami ada 4 orang helper. Sedangkan kerugian yang dialami 4 driver x 14.700.000," sambungnya.

Lebih jauh karyawan tersebut mengungkapkan bahwa semua team tidak pernah menandatangani formulir serah terima uang insentif atas hasil pencapaian team sejak 2016 sampai sekarang.

"Kami hanya diberi kwitansi kosong dan disuruh tanda tangan, jika tidak maka uang tidak diberikan. Kami berharap pihak Unilever melakukan tindakan terhadap masalah ini dan PT Pomona Indah Permai harus memberikan sisa kekurangan uang insentif yang seharusnya kami dapatkan," tandasnya.

Sementara PT Unilever sebagai perusahaan yang menjadikan PT Pomona Indah Permai sebagai distributor, ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, belum memberikan jawaban.