LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu di bawah kepemimpinan Bupati H Pangonal Harahap berencana menjalin kerjasama dengan investor dari negara Rusia dalam rangka pembangunan Pelabuhan Laut, Desa Sei Tawar, Kecamatan Panai Hilir dan Bandara di Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu. Hal ini dijelaskan Kepala Balitbang Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti, Selasa (20/3/2018) di sela-sela makan siang di Rumah Makan Garuda Jalan Patimura Medan bersama Bupati Labuhanbatu, Plt. Sekdakab Ahmad Muflih, H. Husni Taufik dari Staf Kedutaan Atase Perdagangan Rusia dan sejumlah kepada OPD Labuhanbatu seperti Kadis Perhubungan, Kepala Bappeda, Plt. Bapenda, Kadis Perdagangan dan Kadis Kominfo Muhammad Ihsan Harahap.

Hobol menjelaskan, untuk MoU maupun nanti kerjasama dalam BOT (Build Oeks Transfer) atau bangunan serah kepada Pemkab Labuhanbatu dari Konsulat Rusia akan dilaksanakan dalam bentuk pembangunan pelabuhan udara di Aek Nabara dan pelabuhan laut di Desa Sei Tawar.

Untuk pembangunan dua pelabuhan ini, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan bekerjasama dengan pengusaha dari Rusia.

"Pihak Rusia sendiri sangat mengharapkan Pemkab Labuhanbatu bagaimana caranya memfasilitasi, baik itu perizinan maupun fasilitas lainnya dan yang paling utama adalah masalah perizinan dan kelengkapan atau syarat-syarat administrasi dan study kelayakan, itulah nanti yang menjadi kerangka acuan dari kerjasama tersebut," rincinya.

Menurut Kepala Balitbang ini, kerjasama ini tergantung dari BOT-nya, apakah nanti 30 tahun atau 50 tahun dalam hal ini bangun serah. Artinya, Rusia yang membangun dan mengelolanya selama 30 atau 50 tahun baru diserahkan pengelolaanya kepada Pemkab Labuhanbatu.

"Tadi Bapak Bupati juga sudah sangat merespon terhadap itu terutama untuk mengantisipasi kurangnya penumpang ini akan diolah pemerintah daerah dengan subsidi pengurangan ongkos pesawat," jelasnya.

Sementara, H. Husni Taufik dari Staf Kedutaan Atase Perdagangan Rusia dalam kesempatan itu menjelaskan, pertemuan tersebut belum MoU.

"Cuma kita merencanakan dan menindaklanjuti pertemuan kita di bulan Nopember 2017 yang lalu di sei Sangke, pada masa itu beberapa Bupati, Kepala Daerah atau yang mewakili datang termasuk Labuhanbatu," ungkapnya.

Kebutuhan Kabupaten Labuhanbatu, menurut Husni, yaitu mempunyai satu flaining atau program bagaimana caranya Kabupaten Labuhanbatu mempunyai Pelabuhan Laut yang mana pelabuhan laut itu sudah didalam perencanaan Pemkab Labuhanbatu yaitu di Sei Berombang, kedua, mereka juga mengajukan adanya nanti lapangan terbang atau bandara yang berada di Aek Nabara.

"Dan Alhamdulillah dua-dua itu, kami sebagai mitra dari pada Rusia khususnya dalam hal ini konsul Rusia yang berada di Medan sudah mengajukan flaining ke Rusia dan Alhamdulillah lagi kedutaan besar Rusia yang berada di Jakarta sudah merespon dan kita tinggal menunggu," bebernya.

Husni belum merinci kapan pelaksanakan MoU dilangsungkan. Hanya saja, dirinya menjelaskan, mitra Rusia yaitu kelengkapan administrasi dilengkapi dulu, setelah itu barulah mereka datang untuk survei.

"Setelah itu barulah dilaksanakan MoU atau kesepakatan antara Pemkab Labuhanbatu dengan Rusia. Kami belum bisa memprediksi kapan, bulan atau tanggal yang tepat untuk diadakan MoU, tapi kalau bisa lebih cepat dari Pemkab Labuhanbatu menindaklanjutinya, maka semakin cepatlah MoU itu dilaksanakan.

“Mudah-mudahan semua ini dapat segera terwujud, apalagi saya sebagai putra daerah Labuhanbatu, makanya sangat saya mendorong supaya ini jadi kenyataan dan saya sudah berbicara dengan Pak Bupati, kalau ada hal-hal yang memungkinkan akan saya bantu,” ungkap Direktur Pemasaran PT. Sumatera Siberia Kompaniya ini.

Terkait dengan hal itu, Plt. Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih juga angkat bicara. Pertemuan ini merupakan awal dari upaya pemkab terutama dalam mempromosikan potensi daerah Kabupaten Labuhanbatu agar bisa dilirik negara-negara lain terutama yang sudah menawarkan kepada mereka adalah Rusia melalui perwakilannya di Medan.

"Mereka berkeinginan dan ada persetujuan awal untuk membangun pelabuhan laut dan bandara yang sudah kita rencanakan semula, mudah-mudahan kerjasama ini bisa terwujud sehingga potensi di Kabupaten Labuhanbatu bisa meningkat," ucapnya.