Medan - "Pilgubsu dibatalkan" dan "Kami tidak mau dipimpin orang dari luar Sumatera Utara".

Kedua kalimat tersebut terus diteriakkan para pendukung bakal calon Gubsu, Jopinus Ramli (JR) saat berunjuk rasa guna memberikan dukungan kepada Bupati Simalungun itu yang sedang diperiksa penyidik Gakkumdu dalam kasus dugaan pemalsuan tanda tangan dalam fotokopi legalisir ijazah, di Kantor Bawaslu Sumut, Jalan Adam Malik, Medan, Senin (19/3/2018).

"Jika nomor tiga tidak ikut, Pilgubsu dibatalkan," teriak salah seorang peserta unjuk rasa saat berorasi di depan kantor Bawaslu Sumut.

Oleh ratusan pendukung JR yang ikut dalam unjuk rasa, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut itu dianggap sebagai calon Gubernur Sumut nomor urut 3, kendati Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut hanya menetapkan 2 pasangan calon, yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) dan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (no 2).

Ditetapkannya JR sebagai tersangka kasus pemalsuan tanda tangan legalisir ijazah SMA miliknya menyebabkan para pendukungnya kembali berunjuk rasa ke Bawaslu. Sebelumnya secara berulang-ulang mereka berunjuk rasa agar Bawaslu membatalkan keputusan KPU yang menyatakan JR bersama pasangannya Ance Selian tidak memenuhi syarat.

Saat ini proses pemeriksaan terhadap JR Saragih masih berlangsung.