JAKARTA - Deklasari relawan Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi calon presiden Menggema di seluruh Indonesia pada hari ini Minggu (11/3/2018).

Mulai dari Lombok, DKI Jakarta, Sulawesi, Papua hingga Pulau Sumatera. Bahkan dari pantauan GoNews.co, video pidato pengawal deklasri TGB sudah tersebar di dunia maya seperti Facebook, Twitter dan lainya.

Untuk wilayah Sumatera, sejumlah masyarakat di Provinsi Sumatera Utara mendeklarasikan diri sebagai relawan Dr Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai calon presiden 2019-2024.

Deklarasi di Kota Medan, tersebut hadir Ketua Umum Relawan Tuan Guru Bajang (TGB) Regional Sumatera Dedi Masri yang merupakan rekan seangkatan TGB ketika kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Ketua Relawan TGB Sumut Bambang Misdianto mengatakan cabang relawan tersebut telah dibentuk di 20 kabupaten/kota di Sumut.

Sebelum deklarasi tersebut, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah kalangan untuk menyatukan persepsi dan komitmen dalam mendukung TGB sebagai calon dalam Pilpres 2019.

“Pertemuan itu diikuti sekitar 200 orang dari kalangan ulama, aktivis, pelajar, mahasiswa, kelompok majelis taklim, juga kalangan muda dari beberapa daerah,” katanya.

Pihaknya perlu menyosialisasikan sosok TGB yang merupakan ulama yang berhasil sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat sehingga menjadikan provinsi itu menjadi perhatian nasional.

Oleh karena itu, pihaknya rutin menyosialisasikan sosok TGB yang merupakan ulama yang sukses dan pejabat negara yang tetap mengedepankan sikap jujur, adil, cerdas, amanah, tegas tapi santun, serta ahli dalam bidang agama.

“Insya Allah, nama beliau akan kita bawa hingga tingkat desa,” kata Bambang didampingi sejumlah pengurus Relawan TGB Sumut.

Ketua Relawan TGB Regional Sumatera Dedi Masri mengatakan pembentukan relawan tersebut didasari keinginan kuat untuk mendapatkan pemimpin nasional nasional yang jujur, adil, dan berprestasi.

Oleh karena itu, sekitar 35 ribu alumni Universitas Al-Azhar sepakat untuk mendukung TGB menjadi pemimpin nasional dalam Pilpres 2019.

Saat ini, pihaknya telah membentuk organisasi relawan tersebut di Bengkulu, Jambi, Sumbar, Aceh, dan Sumut untuk Regional Sumatera.

Secara pribadi, Dedi Masri mengaku mengenal sosok TGB yang mampu menyelesaikan tiga strata sarjana di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.

Berdasarkan prestasi, keberadaan TGB diakui karena telah menjadi gubernur pada usia 35 tahun dan berhasil menjadikan NTB sebagai provinsi yang menjadi perhatian nasional.

“Beliau adalah cucu K.H. Zainuddin Majdi, seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Wathan di Mataram. Kelebihannya sangat banyak dan sangat antikorupsi. Beliau sosok yang sangat cerdas, pintar, agamis, nasionalis, dan hafal Al Quran,” katanya.

Sahabat TGB Riau juga melakukan hal yang sama. Mereka mendeklarasikan TGB sebagai Capres 2019

Puluhan Relawan dari berbagai kabupaten kota di Riau yang tergabung dalam Sahabat TGB Riau mendeklarasi dukungan untuk TGB Dr. Zainul Majdi, Lc, MA menjadi calon Presiden Republik Indonesia 2019 mendatang.

Deklarasi ini di gelar di salah satu hotel di Pekanbaru. "Semua merupakan panggilan jiwa karena melihat kondisi hari ini, deklarasi ini murni lahir dari hati nurani tanpa ada intervensi darimanapun, kita lihat kondisi agama kita hari ini, sehingga kita bertekad untuk mendukung TGB menjadi capres,” ungkap Ketua koordinator Sahabat TGB Riau, Ali Azmi, Minggu (11/3/2018).

Sementara itu, penasehat Sahabat TGB Riau Zulher, dihadapan para relawan menceritakan pengalamannya saat melihat kondisi NTB dibawah kepemimpinan TGB.

"Saya lihat langsung bagaimana NTB di bawah kepemimpinan TGB, saya tidak melihat ada lahan tidur, lahan tidur itu ditanami padi oleh masyarakat sana,” ujar Zulher.

Zulher juga mengakui betapa luar biasanya wawasan Alumni S3 Universitas Al Azhar tersebut dalam membicarakan semua permasalahan .

"Dua jam kami berbincang-bincang dengan beliau, kami tahu sangat luar biasanya wawasan beliau,” tutur Zulher.

Sementara itu, para pemuda tani yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Tani Sumatera Barat (FKPT Sumbar) juga mendeklarasikan dukungan mereka kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) untuk maju dalam ajang Pemilihan Presiden 2019-2024.

Juru bicara FKPT Sumbar M Arif mengatakan, dukungan kepada TGB dari para pemuda tani Sumbar muncul setelah melihat komitmen dan prestasi TGB terhadap pembangunan pertanian, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, selama menjabat sebagai Gubernur NTB.

"Kami berharap prestasi ini bisa dilanjutkan di level nasional," kata Arif.

Arif menjelaskan, di bidang pertanian, komitmen TGB bisa dinilai dari keberaniannya untuk menjadikan sektor tersebut sebagai unggulan pembangunan ekonomi bersama pembangunan pariwisata.

"Beliau berani untuk menyingkirkan sektor pertambangan yang dinilai hanya memberikan keuntungan kecil, tidak menciptakan pemerataan dan berdampak buruk pada lingkungan," ujar Arif.

Tak hanya komitmen, lanjut Arif, TGB juga menunjukkan kinerja yang sangat baik di bidang pertanian.

Salah satunya adalah komoditas padi dan jagung di NTB yang mengalami surplus produksi. Produksi padi NTB per tahun mencapai 2,3 juta ton, sedangkan jagung mencapai 2,1 juta ton per tahun.

Selain itu TGB juga menunjukkan pembelaan terhadap produksi pangan lokal dengan menolak impor. Saat pemerintah pusat memutuskan untuk melakukan impor beras, dan beras impor itu hendak dimasukkan ke NTB, TGB menolak.

"Dia bahkan berani meminta pemerintah pusat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan impor beras, dan mengingatkan pemerintah pusat agar tidak mendemoralisasi petani dengan impor," tegas Arif.

TGB juga berani bersikap kritis terhadap pemerintah pusat terkait impor jagung. TGB protes karena jagung petani dihargai Bulog Rp2.000 hingga Rp2.500 per kg. Namun, ternyata Bulog justru impor jagung dengan harga Rp3.000 per kg.

Arif menegaskan, jika harga jagung petani dihargai sama dengan jagung impor, tentu kesejahteraan petani akan lebih meningkat.

Deklarasi dukungan pemuda tani yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Tani Sumatera Barat (FKPT Sumbar) untuk Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A maju di Pemilihan Presiden 2019-2024.?

Saat ini tingkat kesejahteraan petani secara relatif terus menurun. Nilai tukar produk pertanian terus menurun dibanding nilai tukar produk industri.

Keteguhan TGB ini terbukti karena ternyata sektor pertanian yang dibangun justru menjadi pemicu tumbuhnya perekonomian sekaligus pemerataan ekonomi di NTB.

Arif mengatakan, FKPT Sumbar berkeyakinan dengan prestasinya saat ini, TGB akan mampu mentransformasikan keberhasilan pembangunan ekonomi dan pemerataan ekonomi, khususnya lewat pembangunan pertanian, akan mampu ditransformasikan ke level nasional, jika Zainul Majdi, Gubernur NTB menjadi pemimpin nasional.

"Kalau TGB mau capres kami senang, bila hanya berkenan sebagai cawapres kami dukung, namun kami doakan Tuan Guru mau menerima dukungan kami sebagai calon pemimpin nasional," ujarnya. ***