JAKARTA - Dua lifter andalan Indonesia, Sri Wahyuni dan Triyatno mengalami peningkatan tajam dalam Progress Test Pelatnas Asian Games 2018 di Pangkalan Marinir Kwini, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

Progress Test ini diikuti 7 lifter putra dan 6 lifter putri yang sedang menjalani program latihan menuju Asian Games 2018.  

"Perkembangan prestasi Sri Wahyuni dan Triyatno cukup menggembirakan. Mereka akan digenjot untuk bisa mencapai angkatan terbaiknya sehingga siap bersaing memperebutkan medali pada Asian Games 2018 nanti," kata Manajer Tim Pelatnas Asian Games 2018, Dirdja Wihardja.

Dalam progress test, Sri Wahyuni yang tampil di kelas 48kg putri sukses melakukan angkatan total 200kg (Snatch 92kg, Clean & Jerk 108kg).

Total angkatan ini lebih baik dibanding pada saat test event Asian Games 2018 dimana dia hanya meraih angkatan total 197kg (Snatch 86kg, Clean & Jerk 111kg).

"Total angkatan Sri Mulyani mengalami peningkatan dan telah menyamai total angkatan lifter Korea Utara yang menjadi saingannya. Di Asian Games 2018 nanti, kita targetkan Sri bisa menembus total angkatan  205kg (Snatch 90kg, Clean & Jerk 115kg).  Dengan demikian, peluang meraih medali semakin terbuka," kata Dirdja. 

Peningkatan yang sama juga dialami Triyatno yang akan turun di kelas 69kg putra. Angkatan total peraih perak Olimpiade London 2012 ini telah mencapai 312kg (Snatch 142kg, Clean & Jerk 170kg). Triyanto akan terus digenjot dalam latihan agar bisa menembus angkatan total 335kg (Snatch 150kg, Clean & Jerk 185kg). 

"Angkatan total Triyatno memang masih jauh dari yang ditargetkan. Tapi, saya yakin Triyatno bisa mengejarnya," tegas Dirdja Wihardja. 

Pengurus Besar Angkat Besi dan Berat (PB PABSSI) akan menggelar progress test atlet pelatnas angkat besi Asian Games 2018 setiap 3 minggu.

"Progress test ini bertujuan untuk mengukur kemampuan  seluruh lifter," ujar Kuntadi Djalalani, Sekjen PABBSI. 

Lifter putri yang ikut yakni Yolanda, Sri Wahyuni, Dewi Safitri, Syarah, Acchedya dan Nurul Akmal. Sedangkan lifter putra adalah Surahmat, M Purkon, Triyatno, I ketut Artana dan  Rahmat.  

Eko Yuli Irawan  dan Deni tidak bisa mengikuti tes progress ini. " Eko tengah menjalani recovery setelah sembuh dari sakit, sementara Deni ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," ungkap Kuntadi.

Sementara Waketum PB PABBSI Joko Pramono berharap agar para atlet tetap menjaga performa untuk menghadapi Asian Games.

"Target kita tetap dua medali emas di Asian Games. Kami harap atlet mempersiapkan diri dengan matang," katanya. ***