JAKARTA - Bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Yang digagas Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko jadi primadona selama pameran kendaraan Gaikindo Indonesia Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), 1-4 Maret 2018.

Meski bus listrik marak dikembangkan oleh beberapa kampus ternama, namun bus MD255-XE2 milik MAB ini Yang bakalan melenggang di jalanan Jakarta pertama kali. Sebab, bus ini sudah mendapat banyak respon pesanan dan sudah diuji coba.

"Saya kira hari ini adalah hari yang sangat berbahagia. Sebuah impian kita bersama untuk dapat menghadirkan Mobil Anak Bangsa yang sepenuhnya 100 persen menggunakan listrik," ujar Moeldoko, Senin (5/3).

Bus listrik besutan mantan Panglima TNI ini disebut bakal menjadi transportasi massal Indonesia masa depan akan semakin terwujud. Hal ini menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan sejumlah pihak.

Nota Kesepahaman tersebut diantaranya dilakukan dengan China Trustfull Group Limited, yang akan bekerja sama dalam hal kendaraan listrik termasuk produksi kendaraan dengan energi terbarukan.

Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara PT MAB dengan PT Angkasa Pura II (Persero). Kerja sama ini mengenai perencanaan kerja sama uji coba layanan operasi bus listrik MAB di Bandara Soekarno-Hatta.

Tidak hanya kerja sama untuk penyempurnaan prototype bus listrik Mobil Anak Bangsa dan uji coba, juga sudah dilakukan MoU dengan sejumlah Perusahaan Organda yang melakukan pemesanan unit Bus Listrik MAB.

Adapun Perusahaan Organda yang melakukan penandatanganan pemesanan unit Bus Listrik adalah dari PT Steady Safe TBK dan PT. Infinity Mitra Utama. Penanda tanganan yang dilakukan oleh PT Steady Safe TBK adalah pemesanan Bus Listrik MAB, sedangkan untuk PT. Infinity Mitra Utama adalah kerja sama penjualan dealership MAB.

Selain Steady Safe, pemesanan unit juga dilakukan oleh PT Pahala Kencana yang memesan 150 unit Bus Listrik MAB serta PO Sabar Subur yang memesan 50 unit Bus Listrik MAB.

"Teknologinya sudah kita kuasai karena kita sudah melakukan transfer of technology dan transfer of knowledge yang dilakukan beberapa waktu lalu. Sehingga anak-anak kita ini sudah bisa kawal secara mandiri untuk menjalankan Mobil Anak Bangsa," ujar Moeldoko.

Jika dibandingkan dengan bus konvensional pada umumnya, Bus Listrik memiliki efisiensi yang tinggi. Jika bus yang menggunakan bahan bakar minyak bisa mencapai Rp 2.000 untuk per kilometernya,maka bus listrik hanya Rp 800 per kilometer. Efek emisi juga berbanding jauh. Bahkan bus listrik nol emisi. Dan yang ketiga, bus listrik juga zero maintenance.

"Karena bus listrik tidak menggunakan oli, sehingga efisiensi tinggi. Kita harapkan dengan ini kota akan semakin clean, bersih," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua HKTI ini.

Saat ini, ujar Moeldoko, PT MAB masih akan fokus pada pengembangan bus listrik. Namun ke depannya juga akan menghadirkan mobil dan lainnya. Termasuk mobil listrik murah yang diperuntukkan bagi petani.

"Nantinya bus listrik ini kita targetkan dapat digunakan di perhelatan IMF World Bank dan juga Asian Games sebagian menggunakan bus listrik,” ujarnya.

Spesifikasi Bus Listrik MAB MD255-XE2

Dimensi: Kapasitas: 60 penumpang, Panjang: 12 meter, Lebar: 2,5 meter, Tinggi: 3,72 meter, Jarak sumbu roda: 5,95 meter

Motor listrik, Tipe: permanent magnetic synchronous, Seri: HYYQ 800-1200, Tenaga: 256 daya kuda,Torsi: 2.400 Newton meter, Kecepatan maksimum: 70 kilometer per jam, Jarak tempuh sekali isi: 250–300 kilometer

Baterai, Tipe: lithium fero phosphate 576 Volt 450 Ah, Kapasitas: 259,2 kwh, Bobot: 2.290 kilogram , Waktu isi ulang baterai: 3 jam. ***