JAKARTA - Pernyataan keras dilontarkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, terkait maraknya peredaran narkoba dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kepulauan Riau yang dianggap sudah keterlaluan dengan jumlah hingga berton-ton. Politisi PAN ini dengan tegas minta kepada pihak berwajib untuk menmbak mati pelaku narkoba. Tidak hanya itu, ia bahkan minta pemerintah RI memutuskan hubungan bilateral dengan negara yang mengirim barang haram ke Indonesia.

"Saya pikir kalau bandar narkoba ditembak mati aja, karena semua narkoba di Filipina semuanya masuk ke Indonesia. Dan, kalau perlu negara yang mengirim barang haram itu putus hubungan aja bil perlu,” kata Zulkifli kepada wartawan usai mengadakan Diskusi Kebangsaan Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).

Zulhasan demikian sapaan Ketua Umum DPP PAN itu, mengatakan bahwa Indonesia benar-benar darurat narkoba. Bahkan, kabarnya akan akan masuk lagi sekitar 500 ton hingga 600 ton secara bertahap.

"Dari satu ton dua ton hingga lima ton. Itu bisa menghancurkan ketahanan nasional,” jelasnya mengutip bekas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso atau Buwas.

Penerimanya, sambung dia, pasti banyak, 500 ton. "Sekali selundup tiga ton, lima ton. Kan Pasti kerjama, nggak mungkin tidak," katanya lagi.

Disinggung soal pelantikan Kepala BNN yang baru Irjen Pol. Heru Winarko menggantikan Komjen Pol. Buwas, ia pun mengucapakan selamat, dan mengaku sangat tahu betul integritas yang dimiliki Kepala BNN yang baru itu.

"Irjen (Pol) Heru memiliki kompetensi dan memiliki semangat yang kuat. Karena itu mari kita dukung sama-sama agar bisa mengatasi darurat narkoba," ajaknya.

Terakhir, Zulhasan mengajak mahasiswa untuk menjadi polopor untuk memperkuat persatuan. Ia menjelaskan bahwa saat ini ada kelompok yang ingin memecah belalah.

"Yuk mari kita sama-sama MPR dan Mahasiswa untuk memperkuat persatuan,” ujar Zulkifli Hasan. ***