PALAS- Kelompok Tani Masyarakat di Padang Lawas (Palas) telah mampu menghasilkan produksi bawang merah.  
 

 

Sistem tumpang sari dengan memanfaatkan lahan persawahaan, pasca panen padi oleh masyarakat Desa Sayur Maincat, Kecanatan Barumun Selatan membawa hasil panen bawang merah. 
 
“Saya sudah keliling dilahan sekitar dua hektar yang menjadi lokasi tanaman bawang merah yang dikelola masyarakat kelompok tani menghasil produksi panen bawang merah," jelas Camat Barumun Selatan, A. Rivai Pane, SH disela-sela peninjauan panen bawang merah 
 
Menurutnya, hasil produksi bawang merah ini tidak kalah dari produksi bawang dari Sidikalang yang selama ini mensuplay bawang merah ke pusat-pusat pasar di wikalah Kabupaten Palas. 
 
Dikatakan, melalui peran kelompok tani BIna Usaha Desa Sayur Maincat,mampu menggugah anggota kelompok tani dengan membentuk kawasan lahan bawang merah," Dengan adanya sentra produksi bawang merah di daerah ini tentu membantu stabilisasi harga bawang merah dan ketersedian stok bawang yang tdak lagi mengalami kekosongan sesuai kebutuhan masyarakat.
 
"Kita fungsikan peralatan pertanian bantuan pemerintah untuk mengekola lahan sawah pasca panen masyarakat untuk tanaman umoang sari bawang merah yang dapat dipanen setelah 70 hari pasca tanam," ungkap Ketua Kelompok tani Bina Usaha Sayur Maincat Jimmi Bugis lubis 
 
Lahan persawahaan masyarakat sekitar dua hektar, kata dia, telah kita kelola menjadi  kawasan tanaman  bawang. Ini bisa membantu perekonomian masyarakat. Ke depan kita akan perluas lahan tanaman bawang merah agar hasil produksi yang didapat mencapai puluhan ton yang disesuia dengan kemampuan kelompok. 

Dia mengatakan, produksi bawang merah ini telah kita supply ke Pasar Sibuhuan dengan harga tolak Rp15-17 ribu. "Panen perdana telah kita jual sebanyak 300 kg di lokasi Pasar Sibuhuan dan telah diterima pedagang," kata Jimmi.