MEDAN - Catatan prestasi ditorehkan oleh delapan  siswa SMA Yayasan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Medan berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Tim siswa SMA YPSA Medan sukses membawa pulang 1 medali perunggu kategori personal care products dalam ajang Malaysia Technology Expo (MTE) “The 17th International Expo On Invention And Innovations 2018” yang berlangsung di PWTC, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 22-24 Februari 2018 yang lalu.

Dalam event tersebut, lebih dari 150 penemu dari berbagai negara dari unsur perusahaan, universitas dan sekolah ambil bagian di ajang MTE 2018 tersebut. Pameran ini mengusung tema “Asia’s Inventions and Innovations Marketplace” dan bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kecepatan inovasi ilmiah yang luar biasa dengan masyarakat, serta komersialisasi penemuan dan inovasi.

Tim siswa SMA YPSA Medan yang berhasil mengukir prestasi di ajang Malaysia Technology Expo (MTE) 2018 tersebut mengandalkan penemuan produk herbal PERI SHAMPOO (Polyscias Scutelleria & Oryza Sativa). Penemuan ini sebelumnya telah lulus seleksi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) yang menjadi lembaga induk tim peneliti dari Indonesia.

Adapun tim siswa ini terdiri dari Annisya Azzahra Nst (10-B), Vinski Qahirra Erlan (10-C), Namira Yasmine Maharani (10-B), Andjani Luthfiyyah Ibin (10-D), Muhammad Reyhan Afandi Harahap (10-B), Garsianta Ramadana Siregar (10-C), Said Muhammad Nadhif (10-B), dan Muhammad Nazil Subhan (10-A).

Pada ajang ini, para siswa dibimbing oleh pelatih ekskul penelitian Dicky Mahaputra Tarigan dan didampingi oleh Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Bagoes Maulana.

Event yang diselenggarakan oleh Malaysia Association of Research Scientists (MARS) ini menampilkan 500 lebih temuan inovatif dari para periset yang berasal dari perusahaan, institusi pendidikan tinggi dan penemu/peneliti muda. Selain dari Malaysia, para peserta berasal dari Kroasia, Taiwan, Indonesia, Thailand, Philipina, Iran, Palestina, Jepang, dan Korea Selatan.

“Saya dan seluruh civitas akademika Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) dan bangsa Indonesia khususnya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas raihan para siswa ini,” ujar Bagoes.

Kata Bagoes ini merupakan keikutsertaan YPSA yang pertama. “Dan alhamdulillah langsung berbuah medali internasional pertama bagi YPSA di bidang penelitian sekaligus menambah daftar prestasi tingkat internasional yang sudah pernah diraih. Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pembina, Pengurus Yayasan, guru-guru, para siswa tentunya, serta dukungan orangtua dalam kegiatan ini,” ungkap Bagoes.

Salah satu siswa delegasi YPSA mengatakan
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa membawa pulang medali dan kerja keras kami selama ini membawa hasil dan kami sangat serius ingin mengembangkan lebih lanjut penelitian kami ini sehingga menjadi produk yang benar-benar qualified dan bersaing di pasaran.”

Sementara itu, Pembina YPSA Buya HSofyan Raz juga mengucapkan syukur.

“Alhamdulillah, syukur kepada Allah, sesuai visi misi YPSA di 2020 bahwa kami ingin membawa sekolah ini ke tingkat internasional sudah kami inisiasi dengan program-program. Dan raihan para siswa-siswi ini menjadi salah satu motivasi bagi mereka dan civitas akademika YPSA untuk bisa lebih berkembang dan mengikuti event lainnya di tingkat Eropa,” ungkapnya.