LABUHANBATU - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu menggelar Workshop e-Kinerja terhadap ASN yang bekerja diseluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (20/2/2018) di Hotel Platinum Rantauprapat. Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari ini, bertujuan untuk meningkatkan kinerja seluruh ASN di Kabupaten Labuhanbatu.

"Hari ini yang mengikuti workshop seluruh ASN di dinas, besok seluruh kecamatan beserta kelurahan dan desa, dan terakhir seluruh jajaran puskesmas," kata Ketua Panitia yang juga Kepala Balitbang Kabupaten Labuhanbatu, Hobol Rangkuti saat melaporkan kegiatan.

Adapun tujuan workshop ini, kata dia, untuk memberikan pelatihan penggunaan aplikasi E- Kinerja. Meningkatkan layanan publik dan peran serta masyarakat serta meningkatkan daya saing daerah untuk mempercepat terwujut nya kesejahteraan masyarakat.

"Jadi acara ini untuk mempelajari cara menggunakan aplikasinya. Nah, dengan diterapkanya nanti e-kinerja ini, Pak Bupati akan mudah memantau seluruh ASN yang bekerja atau tidak. Bahkan, ASN yang jarang masuk kantor akan mudah diketahui. Karena, Pak Bupati ingin pelayanan kepada masyarakat dilayani secara maksimal," terang Hobol.

Sementara itu, plt.Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih saat membacakan pidato tertulis Bupati Labuhanbatu H.Pangonal Harahap mengajak seluruh ASN untuk mengingat kembali misi pembangunan daerah Kabupaten Labuhanbatu yang berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016 - 2021 dalam dasa karya yaitu pembinaan dan pemberdayan ASN daerah secara profesional, berdedikasi, bersih dan berwibawa.

Hal tersebut dipertegas dalam RKPD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2018 tentang prioritas pembangunan, yaitu prioritas satu peningkatan sumberdaya aparatur pemerintahan dengan sasaran prioritas yaitu meningkatkan penyelenggaran pemerintahan yang bersih dan taat hukum.

"Seperti yang kita ketahui APBD kabupaten labuhanbatu TA 2018 sebesar Rp 1.345.312.433.784 dialokasikan pada kelompok belanja tidak langsung sebesar Rp. 704.549.011.860, dan belanja langsung direncanakan sebesar Rp. 640.763.491.984. Menurut Bupati hal ini menggambarkan belanja pegawai lebih besar dari belanja publik. Untuk itu diperlukan suatu efisiensi sehingga realisasi belanha pegawai di bawah 50 persen sesuai dengan ketentuan. Diharapkan dengan penerapan aplikasi e-kinerja dapat digunakan sebagai alat untuk nengukur realisasi belanja pegawai," sebutnya.

Penerapan aplikasi e-kinerja ini, Lanjut Muflih, berdasarkan sasaran kerja pegawai, analisis jabatan dan analisis beban kerja adalah bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Labuhanbatu.

"E-kinerja ini sudah menjadi MoU dengan KPK. Sebab, KPK menilai pola lama yang digunakan sering menjadi temuan yang dinikmati sekelompok oknum. Sementara Pak Bupati ingin seluruh ASN itu bekerja untuk melayani masyarakat, karena program KPK sejalan dengan Bupati, makanya kita sambut program ini agar cepat diterapkan," tutupnya sambil membuka workshop.