DELISERDANG - Polsek Kutalimbaru kembali menggelar kegiatan Minggu Berkat yang dilaksanakan di Gereja GBKP Runggun Berdikari, Desa Perpanden, Kecamatan Kutalimbaru, Minggu (18/2/2018).

Dalam kegiatan unggulan Polsek Kutalimbaru ini turut dihadiri Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu bersama Ketua Bhayangakari Ranting Kutalimbaru, Adelina Lestari Ginting dengan menyertakan Pawas Aipda Irwanto Sembiring dan Piket BhabinkamtibmasBripka Fery Simanjuntak.

Kegiatan Minggu Berkat ini dimulai dari ibadah bersama yang dipimpin Liturgos Pt.Bp Rika Surbakti dan Pengkotbah Pt.Simson Sinulingga,SPdk yang dihadiri jemaatnya sekitar 200 orang.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu dalam bimbingan penyuluhan (Binluh) mengucapkan terimakasih atas berkenannya jemaat menerima kehadirannya untuk beribadah bersama.

"Bimbingan penyuluhan ini merupakan program kerja unggulan mingguan dari Kapolsek Kutalimbaru yaitu Minggu Berkat yang ke 3 kali sejak menjabat jadi Kapolsek, yang pertama di GBKP Runggun Kampung Merdeka, GBKP Runggun Sei Mencirim dan yang ke 3 di tempat ini dan jemaat paling banyak dan meriah," kata Kapolsek.

Dijelaskannya, kehadiran Polsek Kutalimbaru dalam kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba dan menumbuhkan partisipasi dari jemaat untuk mensukseskan Pilkada Damai tahun 2018.

"Negara kita saat ini darurat penyalahgunaan narkoba sehingga mari kita sadari sedini mungkin bagaimana cara kita melepaskan diri kita, suami, isteri, anak, keluarga dan dusun kita dari peredaran narkoba," pungkasnya.

Narkoba masih dikatakannya adalah Narkotika, bahan atau obat yang berasal dari tanaman ataupun bukan tanaman baik sintetis, semi sintetis yang dapat mempengaruhi dan menghilangkan tingkat kesadaran serta membuat ketergantungan. Satu kata kunci yaitu membuat ketergantungan akan membuat orang pengguna narkoba mencari dan mendapatkan narkoba untuk dikonsumsi, walaupaun dengan berbagai cara karena syaraf sudah dirusak dan membuat pengguna menjadi agitatif atau ganas.

"Narkoba belum bisa diperangi secara tuntas karena tingginya permintaan sehingga ibarat hukum pasar, semakin tinggi permintaan produksi pun semakin banyak dan harga semakin tinggi. Banyak pengalaman kami bertugas menangani kekerasan akibat penyalah gunaan narkoba antara lain anak durhaka yang memukulin ibu kandung karena tidak diberikan uang untuk beli ganja. Pasangan suami isteri yang baru menikah sebulan lalu suami membakari isterinya saat terlelap tidur ketika kami tugas di Delitua," terangnya.

Bukan itu saja, di tahun 2018-2019 adalah tahun politik dimana tahun 2018 kita menghadapi Pilkada serentak dan tahun 2019 ada Pileg dan Pilpres. Maka dari itu marilah sama-sama kita jaga situasi Kamtibmas.

"Kami imbau jemaat GBKP tidak Golput tapi pergunakan hak politik pilih calon Gubsu dan Bupati Deli Serdang sesuai keingan hati dan tolak bayaran karena akan membuat masyarakat menderita," imbaunya mengakhiri.